Kab, Wartatasik.com – Di bulan suci Ramadhan 1443 H, Pergerakan Relawan Kemanusiaan Indonesia (PRK-I) Kabupaten Tasikmalaya menggelar 1000 santunan anak yatim piatu dan anak penyandang disabilitas.
Wajah-wajah sumringah terlihat dari sedikitnya dari perwakilan anak yatim dan disabilitas yang hadir di lapangan Kp. Ciputri, Kecamatan Singaparna Kabupaten Tasikmalaya, Sabtu (08/05/2021).
Tampak hadir pendiri PRK-I kang Acil Bimbo, Wakil Bupati Tasikmalaya, ketua DPRD kab Tasikmalaya, Polsek, Danramil serta Camat Singaparna dan tokoh masyarakat, agama agama, serta perwakilan anak yatim dan disabilitas.
Ketua Umum, Luthfi Hizba Rusydia ST, M.Sc. dalam sambutannya mengatakan, Pergerakan Relawan Kemanusiaan dan Lingkungan Indonesia adalah suatu pergerakan untuk mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabat dan derajatnya sebagai mahluk Tuhan YME.
Ia menegaskan, untuk tidak membeda-bedakan suku, ras, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, karena itu tujuan pergerakan yang harus saling mencintai sesama manusia, (Jaga Lembur).
“Kita pun harus menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan dan berani membela kebenaran dan keadilan. Kita harus sadar bahwa manusia sederajat, merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia,” ungkap Luthfi.
“Maka kita harus saling hormat menghormati dengan sesama manusia sesuai dengan salah satu pilar negara Indonesia dan kita harus bekerjasama dengan sesama manusia atau selalu jaga lembur,” tambahnya.
Ditempat sama, Wakil Bupati Tasikmalaya Cecep Nurul Yakin mengungkapkan, di dalam 10 Tahun PRK-I ini Alhamdulilah dirinya bisa menghadiri PRK-I.
Cecep lantas terimakasih atas konsistensinya, menjaga kegiatan yang begitu baik sekali, sebab kata ia, 10 tahun itu bukan waktu pendek, tapi perjalanan cukup panjang dalam menjaga konsistensi itu.
“Ada hal yg sangat sulit, tapi ternyata PRK-I bisa melakukannya, teruslah bergerak dalam kebaikan, tapi tentu saja bukan hanya PRK-I saja, tapi harus bergerak oleh semua,” harap Cecep.
Dirinya berharap, hal positif ini di kembangkan oleh semua masyarakat kab Tasikmalaya yang ada di 39 kecamatan. Sebagai Wakil Bupati Tasikmalaya ingin terus bisa berkolaborasi.
“Karena mengurus kabupaten bukan hanya oleh kami atau berdua bersama bupati, akan tetapi harus oleh semua tentunya, seperti PRK-I,” pungkasnya. Ndhie.