Kabupaten, Wartatasik.com – Mengingat pernah sampainya para pejuang bangsa pada pintu gerbang kemerdekaan, sekelompok pemuda mahasiswa yang tergabung di Rumah Aktivis Institute (RAI) Kabupaten Tasikmalaya gelar seresehan diskusi pada malam 17 Agustus 2021.
Dalam pertemuan yang dipimpin langsung oleh Andri Nurkamal, salah satu Founder RAI, poros diskusi kemerdekaan diawali dengan bedah buku The New Wold Of Islam, karangan L. Stoddard di Sekretariat Kp. Cihanjungan, Ds. Sukaratu, Kec. Sukaresik, Kab. Tasikmalaya.
“Buku lama yang cukup bergengsi dimana bung Karno sangat menginginkan buku tersebut bisa dibaca oleh bangsa Indonesia, sehingga sang pemimpin besar revolusi RI langsung menginstruksikan menteri terkait, agar buku tersebut diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia,” papar Andri, Selasa (17/08/2021).
Dalam pertemuan yang dilaksanakan sampai tengah malam itu, mereka menyepakati pentingnya buah ide dan pikiran-pikiran cemerlang para aktivis, agar menjadi buah karya tertulis di samping perlu sampai diperdengarkan kepada elemen dan institusi berwenang.
Andri menyebut, hasil dari diskusi semalaman itu ialah dilounchingkannya buletin resmi RAI yang mereka namai catatan Aktif Is Me dengan edisi perdananya berupa sindiran kritis terhadap persoalan kebangsaan dengan mengambil judul Si Bibi Tukang Bendera.
Selain diskusi dan lounching buletin resmi, para punggawa RAI juga melakukan pengibaran bendera merah putih tanpa upacara. Hal itu, dimaksudkan sebagai gambaran bahwa merah putih harus tetap berkibar dan dikibarkan.
“Tetapi para penghormatnya, dalam hal ini para pemegang kuasa, seperti sudah tidak ada yang mendalami penghayatan penghormatannya,” tandas Andri.
Dalam rangkaian Agustusannya RAI, turut hadir beberapa tokoh penting pergerakan pemuda dari kalangan OKP, Ormawa, santri dan komunitas literasi. Wan.K