Kota, Wartatasik.com – Aksi moral tentang penolakan keberadaan kaum Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) yang dilakukan LSM Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) Distrik Kota Tasikmalaya sangat disambut baik pihak DPRD. Hal itu, dinilai sebuah masukan sekaligus upaya kontrol yang baik dalam menjalankan peran dan fungsi organisasi yang lahir di tengah masyarakat.
“Kami sangat mendukung, karena gerakan ini menjadi sebuah kontrol dalam upaya mengamankan dan membantu masyarakat. Berbicara LGBT memang kondisinya massive dan terstruktur yang awalnya memangsa (kaum pemangsa) anak-anak untuk disodomi dan hingga akhirnya sudah gede mereka jadi homo,” ungkap Anggota Komisi II DPRD Kota Tasikmalaya Ir. Tjahja Wandawa saat menerima aksi moral GMBI di ruang Badan Anggaran (Banggar), Selasa (23/01/2018).
Ia mengatakan, persoalan LGBT sebetulnya berada diranah Dinas Sosial untuk ditangani sesuai Peraturan Daerah (Perda) tentang Kesejahteraan Sosial. Kendati demikian, pihaknya akan segera memanggil dinas tersebut guna diminta penjelasan sampai sejauh mana upaya pemantauan dan penanganan yang telah dilakukannya (dinsos).
“Kami akan teruskan masukan ini ke dinas terkait meskipun sekarang jumlah komunitasnya sudah didaftar. Namun demikian diharapkan semua elemen masyarakat bisa turut berperan aktif menjaga, memantau dan melaporkan tentang keberadaan kaum tersebut untuk ditangani bersama, bisa melalui MUI dan tokoh agama lainnya,” pungkas Tjahja. Asron