Nasional, Wartatasik.com – Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum menyerahkan bantuan kemanusiaan sebesar Rp2 miliar untuk korban bencana gempa dan tsunami di sejumlah daerah di Provinsi Sulawesi Tengah.
Bantuan tersebut diserahkan Wagub Uu langsung kepada Sekretaris Daerah Sulteng, Muhammad Hidayat di kantor Pemprov Sulteng jalan Sam Ratulangi No 101 Palu, Jumat.
Wagub Jawa Barat dalam siaran persnya, mengatakan bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian warga Jawa Barat. Walaupun nilainya tidak sebanding dengan kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa dan tsunami pada 28 September lalu, namun Uu berharap dapat meringankan beban masyarakat dan pemerintah daerah.
“Ini (bantuan) tidak seberapa dibandingkan dengan bencana dan kebutuhan dalam membangun, tetapi inilah kepedulian dan silaturahmi kami warga Jabar,” kata Uu kepada Sekda Sulteng.
Selain bantuan dalam bentuk uang, Pemprov Jabar juga sudah mengirimkan relawan membantu penanganan pasca bencana sejak tanggal 4 Oktober lalu. Para relawan tersebut akan diperbantukan hingga tanggap darurat dicabut oleh pemerintah pusat pada 26 Oktober 2018 mendatang.
Terkait korban warga Jabar, Uu mengatakan, saat ini masih terus diupayakan pencarian. Sebelumnya, ratusan korban warga Jabar telah dipulangkan ke daerahnya masing-masing.
“Untuk korban asal Jabar sedang diupayakan terus dan akan kami perhatikan terus, justru dengan datang kesini pun antara lain untuk itu,” ujarnya.
Usai penyerahan bantuan, Wagub Uu didampingi BPBD Jabar berkesempatan meninjau ke sejumlah lokasi terdampak bencana paling parah. Diantaranya ke Balaroa, jembatan kuning, masjid terapung, Petobu, hingga memantau posko Tagana Jabar.
“Ini semua kuasa Allah, satu sisi ada air laut ke darat kembali lagi dengan membawa material dan manusia, ada tanah amblas, lalu ada tanah naik, luar biasa, kita harus mengambil pelajaran dan hikmahnya,” tutur Uu.
Sementara itu, atas nama pemerintah provinsi dan masyarakat, Sekda Sulteng Muhammad Hidayat menyampaikan terima kasihnya kepada warga Jabar.
“Kalau Pak Wagub Uu mengatakan bantuan ini tidak seberapa justru bagi kami ini sangat besar dan pasti sangat membantu bagi masyarakat. Terima kasih kepada pihak dari Jabar yang telah membantu, mudah-mudahan segala kebaikan Allah balas dengan kebaikan pula,” ucap Hidayat.
Selain itu menurutnya, kedatangan pihak Pemprov Jabar memberikan hiburan dan suntikan motivasi bagi masyarakat Sulteng untuk bangkit pasca bencana gempa dan tsunami.
“Kedatangan Pak Wagub dan rombongan memberikan hiburan bagi kami dan masyarakat tahu bahwa siapa saja yang datang kesini,” ujarnya.
Sekda menjelaskan, bantuan tersebut akan difokuskan untuk keperluan tanggap darurat dan kebutuhan lanjutan. Yaitu pembangunan Hunian Sementara (Huntara) bagi masyarakat yang tempat tinggalnya rusak parah.
“Bantuan ini yang jelas kita gunakan untuk keperluan tanggap darurat, kita sudah bicarakan apa-apa yang menjadi kebutuhan dasar seperti hunian sementara,” jelasnya.
Dikatakannya, hunian sementara saat ini membutuhkan 1200 bangunan yang perbangunannya berisi lima orang.
“Kebutuhan hunian sementara untuk 1200 bilik yang diharapkan bisa menampung satu bilik dikali lima orang karena satu keluarga rata-rata lima orang,” ujar Sekda.
Pembangunan hunian tersebut akan disebar di tiga wilayah yaitu Kota Palu, Kabupaten Donggala dan Sigi. Waktu pengerjaan ditargetkan selesai dalam waktu satu bulan.
“Kami bersama donatur akan membangun Huntara menuju persiapan ke hunian tetap. Waktu pengerjaan sudah dimulai targetnya selesai satu bulan,” terangnya.
Update korban sampai hari ini sebanyak 2105 orang meninggal dunia yang jenazahnya telah diambil keluarga maupun yang dimakamkan secara masal.
“Yang belum ditemukan kami prediksi diangka 1000 lebih,” jelasnya. Antara | wartatasik.com