Kota, Wartatasik.com ¬ Berdasarkan data baseline basis data terpadu (BDT) 2017 dari Kemensos RI bahwa unit RTLH/Rutilahu (Rumah Tidak Layak Huni) di Kota Tasikmalaya mencapai 12,504 rumah kategori tidak layak huni. Namun pada TA 2018, Pemkot Tasik mendapatkan empat sumber dana untuk program tersebut yakni, APBD Kota sebanyak 826 unit, APBD Propinsi 2050 unit, BSPS Strategis sebanyak 409 unit dan Bankeu Gubernur 63 unit. Jadi jumlah RTLH yang direhab sebanyak 3348 unit.
Hal tersebut dikatakan, Kasi Perumahan Bidang Perumahan dan Pertanahan Disperawaskim Kota Tasikmalaya H. Aried MFA kepada media online Wartatasik.com diruang kerjanya. Ia mengatakan dari 3348 unit RTLH tersebar di sepuluh kecamatan, “Alhamdulillah, pengerjaannya kini sudah hampir mencapai 50 persen dari seluruh titik kegiatan,” ucapnya, Senin (22/10/2018)
Aried menjelaskan rincian nominal anggaran bantuan per-unitnya adalah semuanya sebanyak Rp. 15.000.000,. Namun lanjut Ia, ada perbedaan realisasinya, sebut saja untuk anggaran yang bersumber APBD Kota dan Propinsi itu serupa, terbagi tiga komponen yakni sebesar Rp. 14.000.000 diperuntukan membeli bahan material, Rp. 300.000 buat operasional panitia/BKM dan Rp. 700.000, biaya stimulan tukang.
“Sementara untuk sumber dari BSPS Strategis memiliki kebijakan tersendiri, yakni Rp. 12.500.000 beli bahan material, sedangkan biaya upah tukang sebanyak Rp.2.500.000. Nah untuk Bankeu Gubernur lain lagi, karena pengadaan barang materialnya dilelangkan, otomatis terpotong oleh PPN PPH. Jadi, untuk bahan bangunan sebesar Rp.13.600.000. Adapun untuk biaya tukangnya bisa dilakukan swadaya,” jelas Aried.
Ia mengaku sisa jumlah kuota untuk program RTLH untuk tahun tahun berikutnya di Kota Tasikmalaya sebanyak 9156 unit. Diantaranya, lanjut Aried, Bungursari sebanyak 1869, Cibeureum 1042, Cihideung 58, Cipedes 1559, Indihiang 380, Kawalu 1571, Mangkubumi 1141, Purbaratu 1067, Tamansari 2109 dan Tawang 159 unit.
“Kami mengharapkan adanya peran serta warga sekitar pada pelaksanaan rehabilitasi tersebut. Karena bantuan dalam program Rutilahu ini sifatnya stimulan atau perlu ada bantuan dan peran serta masyarakat hingga pengerjaannya dapat selesai sesuai yang diharapkan,” pungkasnya. Asron