Dihadiri oleh Masyarakat Berbagai Daerah, Deklarasi Siaga Donor Mata Berlangsung Lancar

Disaksikan Duta Mata Eddi Brokoli dan Unsur Muspika, TNI/POLRI, kepala Bank Mata Jabar memberikan penghargaan kepada masyarakat | Blade

Kabupaten, Wartatasik.com – Bertempat di Lapangan Panenjoan DesaTenjowaringin, Kecamatan Salawu, KabupatenTasikmalaya Deklarasi Siaga Donor Mata Desa Tenjowaringin berjalan dengan lancar. Tidak hanya dihadiri oleh warga setempat, namun dari luar daerah seperti Bandung, Sukabumi  dan daerah lainnya.

Ditemui Wartatasik.com, Koordinator keluarga donor mata Ahmad Dodi Kurniawan mengatakan bahwa ternyata Tenjowaringin memiliki arti nama Tenjo yang berarti melihat, “Dan sudah seharusnya dari dahulu desa ini diperuntukan untuk para pendonor mata. Juga tepat sekali menjadi Desa Siaga Donor Mata,” ujarnya, Minggu (30/12/2018).

Penyerahan piagam penghargaan bagi para pendonor mata dari Bank Mata Jabar | Suslia

Sementara itu, Kepala Desa Tenjowaringin Nandang Suprapto menuturkan bahwa Tenjowaringin sudah kental dengan kegiatan sosial termasuk donor darah, “Sudah 1344 pendaftar dan diperkirakan akan ada 2000 orang yang akan mendaftar untuk mendonor juga bukan hanya masyarakat Desa Tenjowaringin ada juga beberapa dari daerah lain,” imbuhnya.

“Mudah-mudahan Siaga Donor mata ini bisa menyamai dengan Donor Darah yang sudah berlangsung ini,” harap Kades.

Kepala Bank Mata Jabar dr. Alma Lusiat | Blade

Ia menceritakan bahwa ketika dulu akan melaksanakan donor mata itu matanya yang diambil, “Tetapi dengan kemajuan teknologi sekarang hanya korneanya saja yang diambil” kisahnya.

Terpisah, Kepala Bank Mata Jabar dr. Alma Lusiati memaparkan kehadiran bank mata bertujuan untuk mensosialisasikan donor mata dan turut menggerakan desa-desa untuk menjadi desa siaga mata seperti Desa Tenjowaringin.

“Ada proses untuk menjadi pendonor mata diantaranya harus ada pengecekkan terlebih dulu dan persetujuan. Desa yang disebut siaga itu tidak hanya siaga dalam satu faktor saja tetapi juga harus siaga dalam segala hal,” paparnya.

Suasana Acara Deklarasi Desa Siaga Donor Mata | Blade

Ia menegaskan bahwasanya yang menjadi donor itu bisa siapa saja. Intinya, menurut Alma, harus siap dan ridho, “Agar suatu saat tentunya dalam hal ini adalah bila suatu saat di panggil oleh Allah SWT, kita bisa mewariskan hal sesuatu yang bermanfaat dan tidak bisa diganti oleh sintetis, yakni kornea mata kita,” ujarnya.

“Untuk informasinya saja, masyarakat yang membutuhkan kornea mata dan terdaftar saat ini saja sekitar 794 orang. Hanya saja kan donor mata itu tidak bisa seperti donor darah kita harus menunggu waktunya. Itu sebabnya makin banyak menjadi jumlah donor jadi kemungkinan peluang untuk mendaptkan kornea mata itu lebih banyak lagi,” katanya.

Pihaknya telah melakukan operasi pemasangan untuk tahun kemarin saja bisa memasangkan lagi 99 orang, “Deklarasi pertama kali di Tasikmalaya itu karena inisiatif sendiri, yang sudah terdaftar jadi pendonor ada 2000 tapi bertambah terus, kalau donor seperti ini kita ga ada transaksi jual beli yang menjadi donor tersebut adalah sukarela, hanya saja untuk operasi pasti ada biaya untuk dikeluarkan, contohnya saja untuk keperluan peralatan itu perlu alat khusus apalagi sekarang lebih canggih,” pungkasnya.

Pihaknya mengingatkan kornea mata dari pendonor tidak boleh di jual beli kan demi rasa rasa kemanusian saja, “Untuk teknis pelaksanaan operasinya, disini ada koordinatornya Kang Dodi untuk menghubungi Bank Mata hingga bisa aman selama perjalanan sampai tempat,” pungkasnya. *tim: Siska, Suslia, Blade

Berita Terkait