Kabupaten, Wartatasik.com – Sempat menjadi viral di media sosial, sosok Ir H Nanang Nurjamil MM yang digadang netizen cocok menjadi kandidat Bakal Calon (Balon) Bupati Tasikmalaya. Pasalnya kader dari Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) ini punya visi misi yang ideal diterapkan di wilayah yang terkenal gudangnya Pesantren.
Saat wartatasik.com mencoba menggali kesiapan Ir. Nanang Nurjamil MM yang biasa dipanggil “kang Jamil” terkait gambaran visi dan misi serta program strategisnya jika ia maju menjadi balon Bupati Tasikmalaya, dirinya menyebut, Insyaallah siap lahir bathin jika memang mendapatkan amanah dari masyarakat dan tentunya ada ridho dari Allah Subhanahuwata’ala.
Adapun visi misi yang akan dibawa, Nanang mengaku simple karena memiliki konsep matang diantaranya, meningkatkan kesejahteraan masyarakat Kab. Tasikmalaya yang akan diwujudkan melalui 5 misi startegis, yaitu :
- Pemberantasan KKN disemua tingkatan birokrasi dan instansi
- Peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana
- Peningjatan PAD.
- Perbaikan ekonomi masyarakat.
- Mewujudkan pemerintahan melalui konsep good governance.
Lanjut Nanang, kelima misi tersebut akan dicapai melalui 9 program startegis, yaitu :
- Pemberdayaan UKM dan pembukaan lapangan pekerjaan.
- Penerapan gaji UMK untuk semua tenaga honorer dan kaum buruh.
- Peningkatan Pendidikan Moral keagamaan.
- Penerapan transaparansi dan akuntabilitas dalam penggunaan anggaran.
- Peningkatan kualitas pendidikan saintifik learning, agama, seni bidaya dan olah raga.
- Penerapan Farm integrity (pola pertanian terpadu).
- Penerapan TIUDSP (Tasikmalaya Integrated Urban Developmen Sustainable Programme) atau Pembangunan daerah secara terintegrasi dan berkelanjutan.
- Penerapan KIP (Keterbukaan Informasi Publik).
- Perbaikan kuantitas dan kualitas pelayanan publik melalui penerapan “the best public satisfaction” atau memberikan pelayanan publik yg terbaik.
“Insya Allah,mudah-mudahan bisa terlaksana programnya dan tercapai visi, misi serta programnya secara maksimal dan signifikan. Kunci keberhasilannya adalah komitmen, konsistensi dan kerja keras semua pihak dalam bingkai kebersamaan,” ujarnya.
Ditanya tentang fokus daerah prioritas garapan pembangunan, kang Jamil akan memprioritaskan wilayah Tasik Selatan (Tasela). Sebab kata ia, mengingat pembangunan di wilayah Tasela selama ini cenderung ketinggalan atau terabaikan, karena faktanya dari 189.000 jumlah warga masyarakat miskin, terbanyak berada di wilayah Tasela.
Begitupun lanjutnya, dari total 600 Km panjang jalan yang rusak kebanyakan di wilayah Tasela. Selain itu ia pun berpendapat, ada banyak sumber daya alam (natural resources) di wilayah tersebut yang selama ini dinilai salah tatakelola dan belum di eksplore secara maksimal.
Sehingga tidak berdampak signifikan terhadap peningkatan ekonomi masyarakat Tasela, “Seperti contoh eksploitasi tambang pasir besi selama ini, bukannya memberikan kontribusi maksimal bagi peningkatan perekonomian masyarakat tasela, fakta yang terjadi adalah kerusakan alam dan infrastruktur jalan, disamping itu ada banyak potensi wisata alam, kehutanan, pertanian yg juga belum tergali dan dimanfaatkan secara optimal,” paparnya.
Lantaran itu, jika kelak ia terpilih akan lebih banyak berkantor di wilayah Tasela dan di Gedung Bupati (Gebu) nanti yang urus admnistrasi dan birokrasi akan diserahkan kepada Wakil, Sekda dan para Asda, “Bagi tugaslah, supaya peran atau tupoksi semua pejabat jadi maksimal,” tukasnya.
Menyangkut soal kemungkinan pemilihan kepala daerah dikembalikan lagi ke DPRD, kang Jamil menanggapainya dengan santai.
“Ya tidak masalah, apalagi kalau saya sebagai kader dari Gerindra mendapatkan dukungan dari partai Gerindra Kabupaten Tasikmalaya. Sudah ada 10 kursi sebagai modal untuk maju,” katanya.
Disinggung, soal adanya netizen yang mengharapkan Bupati harus orang asli dari kabupaten, kang Jamil mengaku pituin orang Sukahideng, Sukamanah Kab. Tasikmalaya. Sebab, kakek dan neneknya asli orang Sukahideng, bahkan makam nenek (Alm. Nenek Dioh) itu persis didekat taman makam pahlawan KH. Zainal Musthafa.
“Silahkan bisa dicek dan ditanyakan langsung ke pimpinan ponpes KH. Zainal Musthafa (kang KH. Acep Tohir), bisa juga ke ketua MUI Kab Tasikmalaya dan pimpinan ponpes Sukahideng (kang KH. I’i Abdul Basyith) atau bisa juga ditanyakan ke paman saya Ketua NU kab. Tasikmalaya (KH. Atam Rustam),” bebernya.
Namun kang Jamil berpendapat, fakta keberhasilan Kepala Daerah di berbagai daerah, key factor-nya setiap pemimpin itu tak harus darimana asalnya, tapi integritas, kompetensi dan kapabilitasnya dalam menyelesaikan persoalan pembangunan dan pelayanan publik yang dibutuhkan oleh daerah dan rakyat yang dipimpinnya.
“Kalaupun bukan saya yang nanti mendapatkan amanah dari rakyat, siapan itu Insyaallah semoga amanah dan istiqomah dan saya berharap bisa ikut andil memberi kontribusi semampu yang bisa saya lakukan jika diterima,” tegasnya. Blade.