Kota, Wartatasik.com – Gema Madani merupakan program pemberdayaan yang memberikan ruang partisipasi bagi masyarakat.
Salah satunya bidang inovasi pengembangan klaster ekonomi masyarakat (I-PAKEM) seperti saung madani yang terbentuk di 10 kecamatan dengan menampilkan produk unggulan setiap wilayahnya.
Seperti halnya Saung Madani Kecamatan Bungursari yang terdiri dari tujuh klaster dengan produk budidaya kambing PE dan domba.
Ketua Saung Madani Kecamatan Bungursari Aan Rukiman menyebut pengadaan hewan ternak dari dana hibah melalui Pemerintahan Kota (Pemkot) Tasikmalaya tahun 2018 kemarin.
Pihaknya pun kata Aan, sudah menyiapkan Sumber Saya Manusia (SDM) yang siap dalam pengembangan, pemeliharaan, mengolah maupun membuat pakan organik sendiri.
Pasalnya, hewan ternak tersebut akan memproses susu kambing etawa, yoghurt, pedaging dan pembibitan yang akan menjadi salah satu sumber penghasil masyarakat.
“Kami bekerjasama dengan Yayasan As-Salam Indihiang untuk mengembangkan hasil produksi ternak Saung Madani Kec Bungursari,” ungkapnya kepada wartatasik.com, Kamis (15/08/2019).
Ditempat sama Ketua Forum Kota (Forkot) Tasikmalaya Gus Solah mengatakan, tahun ini tiap Saung Madani akan dibuat Akta Notaris sehingga kedepannya mampu berdiri secara mandiri.
Hal itu terangnya, agar pengelola Saung Madani bisa berkreasi sendiri dan jangan terus mengandalkan suntikan dana dari Pemerintah.
“Penerima manfaat Saung Madani punya hak dan wewenang dalam kelaloa dengan harapan masyarakat Bungursari bisa semakin maju,” pungkasnya. Redi