Kota, Wartatasik.com – Menyusul telah ditangkapnya para penganiaya pengendara motor yang dilakukan oleh sekawanan pemuda tanggung yang terjadi diwilayah hukum Polsek Indihiang yang mengatasnamakan Exalt to Coituz atau dikenal dengan XTC.
Diberitakan sebelumnya bahwa, Insiden pengeroyokan terjadi saat malam takbir Idul Adha pada Sabtu (10/08/2019) sekitar pukul 23.00 Wib di Kp. Beuncing Kelurahan Sukajaya.
Kapolsek Indihiang Kompol Moch Bashori, S.A.p mengatakan, kejadian bermula ketika korban Zenal Arifin asal Kp.Leuwikidang Rt.03/07 Kel.Sukajaya Kec. Bungursari bersama rekannya Andika menuju Puskesmas Bungursari dengan menggunakan sepeda motor.
Para tersangka mengaku dari anggota XTC. Namun pernyataan para tersangka itu dibantah keras Ketua XTC Tasikmalaya Berry Ferdiansyah SH., ketika ditemui wartatasik.com di kediamnnya, Jumat (16/08/2019).
Klik berita terkait >>> Mengaku Anggota Club Motor, Tersangka Penganiayaan Diamankan Polsek Indihiang
Berry mengatakan, pihaknya selaku pengurus DPC XTC Tasikmalaya mengklarifikasi bahwa kejadian tersebut bukan atas perintah atau intruksi dari organisasinya yang telah berganti haluan menjadi organisasi kepemudaan (OKP) dan telah berbadan hukum serta memiliki akta Kemenkum Ham RI.
“Pergantian tersebut dimaksudkan untuk mengurangi tindakan yang cenderung negatif serta untuk memperdayakan para anggota agar lebih terarah lebih positif dan bermanfaat menciptakan kader-kader terbaik kami agar berguna bagi negara khususnya di wilayah Kota Tasikmalaya,” ujarnya.
Maka dari itu lanjutnya, pihaknya menegaskan sekecil apapun tindakan yang tidak baik hingga menimbulkan perbuatan yang melanggar hukum baik itu anggota atau yang mengatasnamakan organisasi tanpa bisa memperlihatkan kartu keanggotaan (KTA) yang di keluarkan DPC XTC Kota Tasikmalaya.
“Kami menyerahkan sepenuhnya serta mendukung pihak yang lebih berwajib untuk menindaklanjutinya,” katanya.
Menanggapi pengakuan para tersangka yang mengatasnamakan anggota XTC Kota Tasikmalaya, Berry menegaskan sekali lagi bagwa para pelaku bukan anggotanya, “Mereka sama sekali tidak memiliki kartu keanggotaan (KTA) dari kami,” tegasnya.
“Kejadian tersebut murni tindakan tidak terpuji dan melanggar hukum hingga merugikan orang lain selaku korban. Sekali lagi, kami klarifikasi para pelaku bukan anggota kami. Salam kuat dalam persaudaraan..!!,” tandasnya. Blade