Kota, Wartatasik.com – Salah satu misi Kota Tasikmalaya adalah menjadikan pemerintahan yang bersih dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.
Hal itu dikatakan Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya Ivan Dicksan saat ditemui wartatasik.com usai menghadiri Sosialisasi Satuan Tugas Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) di lingkungan Pemkot Tasikmalaya tahun 2019.
Ivan menyebut, disinyalir bahwa pungutan liar (pungli) masih ada diberbagai pelayanan masyarakat. Lantaran itu ia berharap upaya pencegahan menjadi satu hal penting.
“Dengan membuat satu standar operasional prosedur aturan sistem pengawasan yang baik, sehingga pencegahannya bisa dilakukan,” ungkap ia.
Namun lanjut Ivan, peran serta masyarakat harus paham dan bisa memberikan informasi kepada tim Satgas Saber Pungli jika terjadi pungli.
“Properti pun sudah dibikin aplikasi Siberli karena si pelapor itu sendiri akan dirahasiakan identitasnya dan melalui sosialisasi ini lebih menekankan bisa di rumuskan pencegahan,” ujarnya.
Ditempat sama, Kepala Inspektorat Tarlan menuturkan, sejak tahun 2016 lalu pemerintah pusat mencanangkan sebuah program yaitu Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber pungli).
Adapun tambah Tarlan, pihaknya sekarang mensosialisasikan kepada tiap instansi yang ada di Kota Tasikmalaya dengan harapan tidak ada pungutan biaya.
“Kecuali pungutan yang resmi sesuai dengan ketentuan undang undang yang berlaku,” paparnya.
Tarlan mengaku kasus yang ada tentang laporan pungli sudah jauh menurun, karena pihaknya gencar melakukan sosialisasi.
“Yang lebih rawan itu dibidang pelayanan publik, jika masih ada harus dihentikan,” tandasnya.
Acara yang berlangsung di Hotel Santika ini turut dihadiri unsur forkopimda, muspida dan tamu undangan lainnya. Suslia.
