Kota, Wartatasik.com – Para pengrajin produk unggulan Kota Tasikmalaya menyambut positif kehadiran Business Deveopment Center (BDC), pasalnya organisasi ini memberikan edukasi terkait produksi sekaligus penjualan di era modern.
Meski demikian, para pelaku usaha kecil mengeluhkan akan sulitnya bahan baku untuk memproduksi barang kerajinan. Seperti yang diungkapkan pengrajin asal Kecamatan Purbaratu Kota Tasikmalaya.
Oom salah seorang pengrajin mendong asal Kp Cibodas mengaku sempat mengikuti vocational yang digelar BDC di Gedung Serba Guna Balekota Tasikmalaya beberapa bulan lalu dengan motivasi membantu perekonomian dan memberdayakan keluarga.
Namun, Oom mengaku selama ini ia kesulitan dalam berproduksi karena meski bahan baku ada karena diperoleh dari bandar, tetapi bayar (bahan baku) pakai tenaga pengrajin, sehingga hasilnya pun otomatis dibawa oleh bandar.
Klik berita terkait >>> Monitoring ke Purbaratu, BDC Sebut KSM Bingung Terkait Modal dan Bahan Baku
“Tidak sesuai dengan kerja kita, sangat minim menerima bayaran yang didapat dari bandar,” ungkapnya, Sabtu (18/01/2020).
Hal serupa juga dialami oleh Elis pengarajin Handycraft. Ia tak jauh sama dengan Oom yang kesulitan mendapatkan bahan baku dan terkait orderan, saat ini masih menunggu.
“Karena Handycreft sekarang saya berinovasi dengan tempat sampah dan rak buku, akan tetapi kebingungan terkait marketing,” paparnya.
Kedua pengrajin ini berharap kepada BDC untuk menutupi kekurangan dan hambatan yang dilaluinya. Sebab pengrajin merasa adanya BDC bisa bersama sama saling membutuhkan.
“Apalagi BDC bersedia memfasilitasi terkait hambatan yang ada. Kami bersama kelompok menunggu BDC memberikan fasilitas yang dibutuhkan,” harap Oom dan Elis. Suslia