Kota, Wartatasik.com – Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman didampingi Kepala Dinas Kesehatan (Kadinkes) meninjau kegiatan pelayanan kesehatan di Puskesmas Sambongpari, Selasa (04/02/2020).
Walikota Tasikmalaya mengapresiasi pemanfaatan Sistem Informasi Rujukan Terintegrasi (SISRUTE), pasalnya teknologi informasi berbasis internet ini dapat menghubungkan data pasien dari tingkat layanan lebih rendah ke tingkat layanan lebih tinggi atau sederajat yang bertujuan untuk mempermudah dan mempercepat proses rujukan pasien.
“Alhamdulillah setelah kita memantau pelayanan di Puskesmas Sambongpari yang baru ini, koordinasi dengan rumah sakit baik pemerintah maupun swasta secara online sudah mulai berjalan,” ungkapnya.
Dengan adanya sistem rujukan (SISRUTE), Wali Kota sudah instruksikan kepada Dinas Kesehatan supaya semua puskesmas, rumah sakit baik pemerintah maupun swasta agar mendata kamar-kamar yang tersedia.
“Sehingga nanti ketika puskesmas merujuk, sudah ketahuan ketersediaan kamar perawatan,” ujar Budi.
Ia berharap ketika nanti ada pasien dari puskesmas yang harus dirujuk ke rumah sakit, dengan menggunakan sistem rujukan ini akan diketahui rumah sakit mana yang memiliki ketersediaan kamar kosong, maka pasien akan dapat langsung mendapatkan layanan kesehatan dan mendapatkan kamar perawatan.
“Jadi nanti pada saat puskesmas merujuk itu sudah tau, jangan sampai nanti pasien kesana kemari dulu. Kita tinggal mengoptimalkan saja, artinya dalam rangka optimalisasi pelayanan, kecepatan pelayanan kepada pasien,” paparnya.
Budi mengaku sudah memantau prosesnya dari awal sudah berjalan tinggal dioptimalkan saja, artinya dalam rangka optimalisasi pelayanan, kecepatan, pelayanan.
“Seperti begini, disini mau dirujuk ke rumah sakit mana, di cek dulu sisrutnya, ternyata di rumah sakit itu penuh sudah jangan di kesanahin kasihan jangan bolak balik pasien kita. Ini kan perlu hal-hal darurat sehingga mereka harus cepat dilayani,” tuturnya.
Selain itu, Budi menyebut, taman, parkir, inplasment tahun ini akan diperbaiki, hal itu demi kenyamanan puskesmas. Di puskemas ini pasien rata-rata 70 sampai 100, yang penting optimalisasi kepuasan pasien.
“Soal Instalasi Pengolahan Air Limbah (Ipal), sudah tidak ada masalah,” tandasnya. Blade.