Kota, Wartatasik.com – Daerah Bungursari punya suata bahasan, karena nanti kedepan itu jika dilihat dari pembangunan akan menjadi titik pokok pangkal semacam Cihideungnya kedua di Kota Tasikmalaya.
Hal itu dikatakan Wakil Wali (Wawali) Kota Tasikmalaya Muhammad Yusuf saat sambutan acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Bungursari Tahun Anggaran (TA) 2020, Rabu (05/02/2020).
Dijelaskan Wawali, yang sudah dialokasikan Bungursari ini nanti jadi pusat pergudangan, bahkan ia mengaku sudan tahu layoutnya kalau pusat pergudangan dan perkotaannya pun akan tumbuh di wilayah Kecamatan Bungursari.
“Saya harap nanti masyarakat sudah siap untuk menerima tentang pembangunan yang ada di wilayah Bungursari, walaupun alokasi anggaran ke Bungursari tidak sebesar yang ada di Tawang, tapi karena Tawang pusat kota dan Bungursari pun suatu saat akan jadi pusat kota,” ungkap.
Lantaran itu terang Wawali, masyarakat harus bisa menerima tentang pembangunan-pembangunan yang ada di wilayah Kecamatan Bungursari. Pasalnya, prioritasnya masih tetap di insfrastruktur, sehingga nanti ada perubahan antara sarana prasarana dengan pemberdayaan masyarakat itu berimbang.
“Tahun kemarin kan 35 persen pemberdayaan dan 65 persen insfrastuktur, padahal kita lihat insfrastuktur di daerah ini sudah cukup bagus. Sehingga kita akan samakan dengan pemberian masyarakat,” paparnya.
Menurut Wawali, masih banyak hal-hal yang harus dilakukan dalam program pemberdayaan masyarakat ini. Seperti bagaimana antisipasi masyarakat terhadap HIV Aids, termasuk pada narkoba yang butuh partisipasi masyarakat secara keseluruhan.
“Sehingga program pemberdayaan ini bisa dialokasikan anggarannya untuk hal seperti lewat kelurahan, lewat RT, RW lalu dilakukan sosialisasi atau membentuk komunitas anti air, komunitas anti narkoba biar dibantu dananya dari dana kelurahan itu. Supaya masayarakat ibetul betul baik bersih sesuai Perda yang ada di Kota Tasikmalaya,” pungkasnya. Blade.