Kota, Wartatasik.com – Dalam situasi kebutuhan yang serba naik dibarengi sikap Pemerintah Kota Tasikmalaya yang melakukan pembatasan orang masuk di tiap perbatasan akibat penyebaran virus Corona.
Lantaran aturan tersebut, sangat berimbas kepada palaku usaha mikro maupun makro. Tidak lepas bagi para pencari nafkah harian seperti jualan jajanan, pengayuh becak, ojek pangkalan atau ojek online dan lain-lain.
Salah satunya driver Maxim yang kantornya berlokasi di jalan Padayungan ini ditempelin poster-poster di dinding pintu kantor tanda protes driver, walaupun dalam keadaan kantor tutup, Minggu (05/04/2020).
Salah satu driver yang tidak mau disebutkan namanya ini mengatakan, ia hanya ingin menyampaikan protes kepada pihak perusahaan yang menaunginya.
Sumber menyebut, para driver merasa keberatan kepada perusahaan Maxim dengan menurunkan harga tarif terdekat yang tadinya empat ribu rupiah menjadi tiga ribu rupiah.
“Apalagi dalam keadaan seperti sekarang ini, sudah susah, harga-harga kebutuhan pada naik ditambah tarif diturunkan bukannya meringankan,” keluhnya.
Para driver yang berjumlah sekitar lima puluh orang ini secara spontanitas menggrudug kantornya tidak begitu lama dan hanya sekedar menempelkan poster-poster yang bertuliskan tuntutannya.
Sehabis itu, mereka langsung membubarkan diri karena sadar bahwa sekarang ini sedang diberlakukannya sosial distancing. Awen
