Kota, Wartatasik.com – MUI bersama beberapa organisasi masyarakat (ormas) Islam yang tergabung dalam Al Mumtaz sambangi gedung DPRD Kota Tasikmalaya, Jumat (19/06/2020).
Kedatangannya itu guna audensi terkait Rencana Undang Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP), sebagai tindak MUI Kota Tasikmalaya yang sebelumnya menolak.
Sekretaris MUI Kota Tasikmalaya Aminudin Bustomi mengatakan, pihaknya mempertanyakan sekaligus meminta DPRD Kota Tasikmalaya menyampaikan aspirasi penolakkannya kepada DPR RI.
“Audensi dan tuntutan kami adalah penolakan RUU HIP, ini adalah aspirasi kanyaah bentuk komitmen konsensus kebangsaan bersama,” ucap Ketua MUI Kota Tasikmalaya.
Dijelaskan Aminudin, yang hadir audiensi ini tidak hanya para ulama, tetapi juga ormas Islam, artinya dari Tasikmalaya untuk NKRI yang di berkati, Inshalloh.
“Unsur pimpinan DPRD serta tiap komisi hadir, ini adalah bentuk keseriusan bersama dan akan kami pantau terus,” ujar Aminudin.
Bahkan kata ia, hari Jumat depan, setelah selesai PSBB, pihaknya akan aksi bersama turun kejalan dan parade orasi dari berbagai ketua ormas OKP secara longmarch.
“Kami berharap semua pesan sampai ke Jakarta, termasuk membatalkan hapuskan draf itu, dan usut tuntas kontraseptornya, juga hapus jadi prolegnas,” tegasnya.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota H Aslim memaparkan, terkait aspirasi dari Al Mumtaz ia menyebut sudah jelas dan menerima maklumat ini dari seluruh forum ulama di Kota Tasikmalaya.
“Kami menerima maklumat forum ulama berkenaan dengan RUU HIP yang dipandang akan memberi ruang celah PKI untuk komunis hidup di Indonesia,” ucapnya.
Tentunya terang Aslim, penolakan bukan baru hari ini saja, seban MUI menyampaikan dan didukung oleh MUI Indonesia, sehingga DPRD sebagai wakil rakyat tentunya harus respon dengan yang disampaikan.
“Kami sudah ditandatangi dan akan disampaikan ke DPR RI, dan seluruh ketua komisi hadir, juga perwakilan tiap fraksi pun ada, meski ada bebrapa yamg berhalangan. Intinya DPRD akan siap dengan ini semua, karena ini adalah positif,” pungkasnya. Suslia.