Kab, Wartatasik.com – Patut diapresiasi, Mulyati (48) warga Kampung Peuteuyjaya RT 04 RW Desa Jayaratu, Kecamatan Sariwangi, Kabupaten Tasikmalaya, menyatakan mundur sebagai penerima program keluarga harapan (PKH).
Hal itu, lantaran ekonomi Mulyati berangsur membaik, sebab PKH merupakan program Kementerian Sosial untuk membantu keluarga miskin yang ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat.
“Meski anak ibu yang dua lagu masih sekolah SD dan SMK. Ya, alhamdulilah untuk makan sehari insayalloh bisa mencari seeur keneh anu langkung ti ibu anu masih seeur memperyogikeun (masih banyak warga lain selain saya yang banyak memerlukan),” ungkap Nuryati, Selasa (21/07/2020).
Keputusan mundur sebagai penerima PKH itu dibuat Mulyati dalam bentuk surat pernyataan yang diserahkan langsung ke Pendamping PKH yang selama ini bertugas di daerahnya dan kepala desa.
“Alhamdulillah, seiring berjalannya waktu, ekonomi saya dan keluarga berangsur membaik. Untuk itu saya dan keluarga sudah sepakat untuk mundur sebagai penerima bantuan PKH,” kata Mulyati.
Ia menambahkan, setidaknya dengan mundurnya sebagai penerima PKH, bisa sedikit meringankan tanggungjawab pemerintah untuk mensejahterakan warga yang benar-benar kurang mampu.
“Barangkali selain keluarga saya ada yang lebih membutuhkan. Setidaknya dengan saya mundur sebagai penerima, kuotanya berkurang satu,” ujar Mulyati.
Tak lupa, ia berterimakasih kepada pemerintah atas program PKH yang sudah diluncurkan. Pasalnya, program ini begitu besar manfaatnya dirasakan oleh masyarakat pra sejahtera.
Menanggapi itu, Kepala Desa Jayaratu Idad Abdul Rosyad,Spdi, membenarkan atas nama ibu Muniati betul sekali kemundurkan diri dari penerima manfaat PKH.
“Ya, mudah mudahan berharap langkahnya itu bisa memotivasi penerima PKH lainnya di Desa Jayartu, bahkan di kecamatan Sariwangi khususnya Kabupaten Tasikmalaya yang saat ini kondisi ekonominya sudah membaik,” pungkas Idad. Ndhie