Kab, Wartatasik.com – Ormas BBC (buah batu corps) geruduk kantor dinas kesehatan kabupaten Tasikmalaya guna mempertanyakan tunjangan tenaga medis Covid-19 yang ada di wilayah kabupaten Tasikmalaya. Pasalnya, sampai saat ini separuh lagi dana itu belum juga cair.
Ketua Generasi Muda (GM) BBC kabupaten Tasikmalaya Yudi menjelaskan, tuntutannya itu sederhana, hanya ingin menanyakan segala bentuk data kepada kepala dinas kesehatan Kabupaten Tasikmalaya.
“Apakah sudah merealisasikan atau tidak untuk tunjangan tenaga medis di kabupaten Tasikmalaya,” tegas Yudi, Rabu (26/08/2020).
Pihaknya juga menuntut untuk meminta data regulasi anggaran sesuai dengan tahapan-tahapan yang nantinya itu menjadi sebuah keharusan BBC sebagai kontrol sosial terhadap dinas-dinas yang ada di Kabupaten Tasikmalaya.
Selain itu, Yudi mendesak pemerintah lewat dinas kesehatan untuk segera merealisasikan yang sudah cair dana anggaran tunjangan Covid 19 yang ada di Kabupaten Tasikmalaya.
“Karena merebak banyaknya asumsi-asumsi bahwa tidak ada pemerataan data tunjangan yang di kasihkan terhadap tenaga medis kesehatan,” jelasnya.
Menurut Yudi, yang menjadi sebuah kekawatiran selaku generasi muda ormas BBC Kabupaten Tasikmalaya yaitu ada indikasi main oknum-oknum yang menjadi sebuah hambatan untuk turunnya regulasi anggaran ataupun tunjangan tenaga medis yang ada di Kabupaten Tasikmalaya.
Ia juga mengatakan, kalau dari fakta integritas yang sudah ditanda tangani oleh pihak kepala dinas dan BBC sebagai saksi kalau tidak ada realisasi dalam kurun waktu satu bulan, maka pihak ormas BBC akan mengambil langkah-langkah selanjutnya.
“Karena hal tersebut sudah di tandatangani di atas materai, maka kita akan melayangkan secara hukum terhadap pemangku kebijakan secara hukum. Apa perlu kita melakukan aksi kembali dengan mengambil bahwa ini yang harus di klarifikasi oleh kepala dinas, sekda sekaligus bupati Kabupaten Tasikmalaya,” ucapnya.
Dijelaskan Yudi, ormas BBC belum puas dengan hasil klarifikasi tersebut, karena pihaknya belum menerima data regulasi anggaran yang menjadi tuntutan ke dua dari pihaknya serta janjinya kepala dinas kesehatan bahwa akan memberikan setelah aksi ini mungkin esok hari.
“Kami akan meminta kembali data regulasi anggaran tunjangan tenaga medis Covid-19 tersebut,” pungkas Yudi. Ndhie.