Kota, Wartatasik.com – Camat Bungursari hadiri program Gema Madani Simpati tahun anggaran 2020 di Kelurahan Sukajaya Kota Tasikmalaya, Selasa (15/09/2020).
Camat Bungursari Ahmad Suparman mengatakan, dimasa pandemi ini kesiapsiagaan terhadap Covid 19 menjadi fokus utama.
Pasalnya, jumlah suspek Corona cukup signifikan di kota Tasikmalaya, sehingga harus menumbuhkan kesadaran masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang sehat.
“Tiap Kelurahan di Kecamatan Bungursari mendapatkan 7 wastafel, karena memang fokus Gema Madani tahun ini dalam rangka pencegahan Covid 19,” tuturnya.
Dalam pembinaan kawasan lingkungan sehat ini, Ahmad menyebut, agar menciptakan para kader yang nanti menjadi motor penggerak menciptakan lingkungan sehat, terutama gerakan prilaku hidup bersih dan sehat (PHBS).
“Ya, untuk pemutus mata rantai Covid 19 dengan menerapkan protokol kesehatan seperti jaga jarak, cuci tangan pakai air mengalir dan bermasker di lingkungan Kelurahan Sukajaya agar terbebas dari virus ini,” ungkapnya.
Ditempat sama, Koordinator Kota (Korkot) Solahudin menuturkan, program Gema Madani dilaksanakan rutin setiap tahun. Tapi intinya tahun ini memang ada perbedaan dengan tahun lalu.
“Tahun ini fokus tentang bagaimana Gema Madani ini ikut serta dalam proses penanggulangan Covid 19, sehingga masyarakat peserta perwakilan dari tiap RT atau RW bisa mentransfer pengetahuan dalam pembinaan ini kepada masyarakat supaya hidup bersih dan sehat,” harapnya.
Adapun lanjut Solahudin, tata cara jadi pahlawan Covid 19 ini supaya masyarakat bisa terbiasa menerapkan protokol kesehatan dalam melakukan aktivitas.
“Harapan saya, masyarakat Kelurahan Sukajaya jadi kelurahan yang bersih dan sehat, masyarakatnya beradab, selalu mentaati protokol kesehatan dan jadi bagian penting pahlawan Covid 19,” tuturnya.
Sementara itu, penerima bantuan Wastapel Kepala RA Mabdaul Ulum Iis S.Pd menyampaikan banyak terimakasih atas bantuannya kd TPK Gema Madani Simpati.
“Alhamdulillah, kami mendapatkan bantuan Wastafel, semoga menjadi ikhtiar dalam upaya mencegah Covid 19 di lingkungan sekolah,” pungkasnya. Asrahi.
