Kab, Wartatasik.com – Diketahui bersama, masa pandemi ini berdampak kontras pada ekonomi masyarakat. Namun tidak lantas menjadi pesimistis dengan situasi. Seperti Fahmi pengrajin asal Desa/Kecamatan Rajapolah Kabupaten Tasikmalaya.
Ia bertahan hidup di masa pandemi dengan optimis tinggi mengandalkan usaha kreatifitas tangan membuat dompet, ikat pinggang dan jam tangan dari bahan kulit asli.
Menurut Fahmi, masa pandemi adalah ujian untuk setiap orang di seluruh penjuru dunia, tetapi hal itu bukan lantas membuat kreatifitas menjadi lemah. Sebaliknya, ia melihat bahwa ada peluang untuk bekerja dari rumah, setia dengan keluarga, dan tetap dapat menafkahi anak istri dengan cara yang halal.
Berbekal ilmu kreatifitas tangan yang didapatnya dari kampus PTIK Yogyakarta, sampai hari ini produk olahan Hilmi sudah menembus ke berbagai kota di luar Tasikmalaya.
“Meski terbilang pendatang baru di dunia pengrajin kulit, tapi alhamdulillah produksi dompet olahan kami sudah sampai di Garut, Bandung dan Jakarta. Diantaranya melalui pasar online, khususnya di IG dengan nama brand: Grade Leather Cup,” katanya, Senin (05/10/2020).
Dari pengalamannya tersebut, Fahmi mengajak kepada kaum muda seusianya untuk tidak pesimis meski situasi Indonesia sedang diuji dengan Covid-19. Sebab, ia sangat terbuka berbagi ilmu untuk bersama menuai kesuksesan.
“Kami terbuka bagi pemuda atau siapapun yang berminat berjuang bersama memajukan keluarga dan masyarakat melalui usaha produksi dompet, ikat pinggang dan jam kulit asli.
Silakan datang di kantor produksi kami, jalan Kebon Kalapa, Rajapolah,” jelas Fahmi.
Hari ini, Pemuda Pelopor kabupaten Tasikmalaya, bung Nanang Indarawan berkunjung ke kantor produksi kerajinan Fahmi. Nanang pun merasa sangat kagum terhadap langkah anak muda Rajapolah itu.
“Saya mengapresiasinya dengan memborong beberapa jenis dompet dan berjanji akan membantu mengendors produk bung Fahmi. Sebagaimana sering saya sebut, untuk kaya tidak mesti ke kota dan bung Fahmi menunjukkannya pada kita. Ini sangat membanggakan dan patut untuk diteladani oleh generasi muda Tasikmalaya.” tandas Nanang. Wan.K