Kota, Wartatasik.com – Di musim penghujan ini, potensi bencana harus diwaspadai khususnya masyarakat Kota Tasikmalaya, pasalnya banyak kejadian tak terduga.
Kepala pelaksana BPBD Ucu Anwar menjelaskan, kondisi sekarang ini belum masuk musim penghujan tapi ini adalah anomali hydrometrogi yaitu musim yang tidak jelas.
Menurut Ucu, disebut musim hujan bukan musim, kemarau pun bukan tapi intensitas hujan tidak menentu dengan frekuensi sangat tinggi sehingga memungkinkan ada proses kebencanaan lain.
“Diantaranya pohon tumbang, longsor, rumah ambruk dan sebagainya, untuk itu kewaspadaannya harus di lakukan semua pihak,” pesan Ucu, Selasa (06/10/2020).
Lanjutnya, kebencanaan harus di kenali dan di wapasdai semua orang untuk mengurangi resiko, jadi bukan hanya BPBD saja. Sebab lembaga ini sendiri perhari ada beberapa tambahan kegiatan, bukan hanya penangana Covid 19 saja, tapi menangani kebencanaan.
Adapun kata Ucu, wilayah potensi yang rawan longsor diantaranya Kawalu, Tamansari, Mangkubumi. Sementara itu, untuk genangan air di wilayah Tawang, Indihiang, Cipedes dan Cihideung.
“Hari ini ada beberapa aktivitas kegiatan yang di bubarkan, karena tidak memiliki izin kegaiatan. Salah satunya adalah di salah satu hotelbberbintang,” ungkapnya.
Di ujung pembicaraan, Ucu berpesan kepada masyarakat agar stay at home, staycool dan stay healty. Karena ancaman sekarang bukan hanya Covid 19, akan tetapi juga mengahadapi pancaroba ini.
“Upaya BPBD sendiri menyiapkan berbagai kesiapan SDM dan infrastruktur serta menyiapkan 2 tim penuh 24 jam. Maka ada tim Covid 19 dan tim kebencanaan,” pungkasnya. Suslia.