Kota, Wartatasik.com – Banyaknya informasi yang meresahkan keamanan dilingkungan masyarakat tentang penarikan kendaraan di jalan oleh debt collector (DC) terlebih di kawasannya. Aliansi Mangkubumi menolak keras para DC masuk ke wilayah Mangkubumi Kota Tasikmalaya.
Hal itu ditegaskan oleh Ketua GIBAS Mangkubumi Amuy Mulyana. Ia meerangkan bukan berarti melarang pihak leasing menarik unit kendaraan, hanya sering terjadinya penyalahgunaan kinerja tersebut.
Jika menariknya sesuai prosedur/SOP seperti di rumah nasabah pihaknya bisa memaklumi kata Amuy, namun jika menariknya dijalanan justru itu yang membahayakan.
“Apalagi membawa nama lembaga karena akan merucut terhadap perpecahan silaturahmi antar lembaga/ormas yang berada di Mangkubumi bahkan di wilayah lain,” ucap Amuy yang didampingi Anjar Ketua LSM GMBI Mangkubumi.
Lanjut Amuy, terjadinya tindakan kriminal di jalanan yang mengatasnamakan DC maka banyak masyarakat Mangkubumi yang tertipu untuk menyerahkan unit kendaraannya dengan berdalih tugas dari leasing.
“Bagi masyarakat yang takut dengan ‘kecaman’ tersebut maka dengan mudahnya meraka menyerahkan unit, sedangkan pada saat di klarifikasi terhadap leasing tersebut mengatakan tidak mengetahuinya,” tandasnya.
Ditempat yang sama, Ketua PAC Pemuda Pancasila Mangkubumi Jajang Ahmad Toni mengakui sering dijual namanya oleh para oknum yang mengatasnamakan dari lembaga PP tersebut.
“Dengan banyaknya kejadian tersebut saya atas nama ketua akan membuat spanduk di sepanjang jalan wilayah Mangkubumi dan menyatakan wilayah mangkubumi bebas dari DC. Adapun yang mengaku dari lembaga kami itu bisa disebut oknum,” singkatnya. tr-AH
