Kab, Wartatasik.com – Ketua Umum Jaringan Persatuan Asli Tasik Indonesia Junen Hudaya angkat bicara soal tersendat-sendatnya penghitungan suara yang dilakukan oleh KPU Kabupaten Tasikmalaya.
Junen menyampaikan, terhitung dari pukul 13.00 wib setelah ditutupnya pencoblosan kemarin, pihaknya ikut mengawal dan mengikuti perkembangan penghitungan suara yang di lakukan oleh KPPS, PPS, PPK sampai berlangsungnya di tingkat KPU bahkan kami memegang dokumen C1-nya.
“Namun ketika berlangsunya penghitungan di tingkat KPU, kami menemukan ada keanehan dengan mandegnya penghitungan suara, bahkan sempat di pending dengan beberapa alasan yang menurut kami kurang rasional,” ucap Junen, Kamis (10/12/2020).
Selain itu, Junen mengikuti beberapa perkembangan Quick Count yang di lakukan oleh beberapa Lembaga Survei, terutama Quick Count yang di rilis oleh Lingkaran Survei Indonesia (LSI) dengan perolehan Azis-Haris 22,9%, Ade-Cecep 30,7%, Cep-Fadhil 11,8%, dan Iwan-Iip 34,7%”.
“Sangat jelas dengan hasil quick count yang di realis oleh LSI pasangan Iwan-Iip memperoleh sura tertinggi dan itu memastikan bahwa Iwan-Iip yang menang,” tegas Junen.
“Lantaran itu, kami akan terus mengawal kemenangan nomor 4 pasangan Iwan-Iip sampai KPU betul-menetapkannya,” sambungnya.
Junen minta KPU agar bersih dan sehat dalam menjalankan Pilkada kali ini, demi menjaga marwah dan nama baik Tasikmalaya. Bahkan, pihaknya mengajak kepada semua elemen masyarakat Tasikmalaya untuk bersama-sama mengawal penghitungan suara.
“Kawal terus penghitungan suara yang dilakukan oleh KPU, sampai tuntas dan selalu menjaga kondusifitas,” pungkas Junen. Ndhie.