Kota, Wartatasik.com – Terkait korban tabrak lari warga asal Bungursari kini mulai melanjut ke proses oprasi kedua pemasangan tempurung kepala di Rumah Sakit Jasa Kartini Kota Tasikmalaya, Selasa (15/12/2020).
Pelaksanaan operasi tersebut dari donasi melalui Web kitabisa.com Jakarta, mereka akhirnya tergugah membantu dalam penambahan biaya tersebut, karena biaya pembelian tempurung kepala yang nominalnya lebih dari Rp. 100 juta, itupun tidak termasuk dalam anggaran BPJS.
Lantaran itu, orang tua putri Ade Sugianto dibantu rekannya Ikbal mendaftarkan diri ke kitabisa.com untuk sarana akomodasi dan perlengkapan.
Klik berita terkait:
Tempurung Harus Beli Sendiri di Luar Negeri, Orang Tua Korban Tabrak Lari Bingung
Ironisnya, selama ini orang tua korban tidak mendapatkan bantuan dari para relawan, termasuk pejabat kota Tasikmalaya.
Hal itu dibuktikan sampai saat ini belum ada tanggapan sedikitpun dari para pejabat yang sibuk dengan hal hal lain kemungkinan. Bahkan, Plt Wali Kota Tasikmalaya M Yusuf masih apatis terhadap warganya yang urgent dibantu.
Ade Sugianto juga memohon kepada para Kepala Dinas baik Kesehatan maupun Sosial dengan adanya pemberitaan ini tergugah hatinya,” Saya berterimakasih kepada Rumah Sakit Jasa Kartini yang benar benar sigap dalam mengatasi pelayanan putri kami,” ungkapnya.
“Selama ini saya berjuang mencari biaya demi putri saya hanya mengandalkan hutang dari rekan rekan pribadi saya sendiri,” tutup Ade. A.H