Kota, Wartatasik.com – Kondisi infrastruktur yang dibangun oleh Dinas PUPR Propinsi Jawa Barat di Kota Tasikmalaya kembali menjadi sorotan publik dan masyarakat.
Seperti kejadian banjir di Jalan A.H Nasution wilayah Mangkubumi tepatnya di depan SPBU (pom bensin) kelurahan Mangkubumi, Rabu kemarin.
Pada saat hujan berskala cukup deras, kondisi luapan air yang berasal dari perumahan Andalusia tumpah banjir kebawah, pasalnya posisi perum tersebut lebih tinggi dari jalan raya.
Pemerhati lingkungan sekaligus ketua LSM GMBI Distrik Kota Tasikmalaya Dede Sukmajaya mengatakan, kondisi banjir di wilayah Mangkubumi tepatnya di depan perum Andalusia dan SPBU (pom bensin) itu sering terjadi.
Jangankan pada saat hujan deras tambah Dede, hujan seperti biasa saja terjadi banjir, padahal menurut kabar dari masyarakat sekitar.
“Seringkali dibangun dan diperbaiki oleh pemerintah baik propinsi maupun pemerintah daerah, akan tetapi pada kenyataannya tetap saja terjadi banjir,” ungkap Dede, Kamis (04/03/2021).
Berikut cuplikannya;
Selain diakibatkan oleh pembuangan air dari perum Andalusia, Dede menyebut, disebabkan tidak idealnya pembuatan gorong gorong atau drainase jalan yang seharusnya dilakukan dulu analisa kajian yang mendalam.
“Ya, misalnya, bagaimana gorong gorong itu dapat menampung air hujan yang debetnya lebih besar dari yang biasanya,” ujar Dede.
Ia mengimbau kepada pemerintah propinsi Jawa barat dan juga pemerintah daerah melalui dinas terkait agar serius dan menata kembali persoalan terjadinya banjir diwilayah Mangubumi.
Menurutnya, perlu dilakukan analisa dan kajian khsusus, sehingga pada saat pembangunan jalan dan gorong gorong itu betul betul ideal dan dapat menampung debit air hujan yang cukup tinggi.
“Semoga saja apa yang saya katakan ini sampai ke pa gubernur dan walikota Tasikmalaya,” pungkas Dede. Asron