Kab, Wartatasik.com – Berawal dari Konferensi Bangsa-bangsa pada tahun 1993 Majelis Umum Perserikatan Bangsa-bangsa mengadopsi resolusi yang menyatakan tanggal 22 Maret setiap tahunnya diperingati sebagai Hari Air se-Dunia mulai tahun 1993.
Hari ini, dunia sedang memperingati Hari Air Sedunia (World Water Day) pada hari Senin, 22 Maret 2021 dengan mengusung tema kali ini Valuing Water atau menghargai air.
Mengingat pentingnya air bagi kehidupan manusia, dalam peringatan Hari Air Sedunia ini Caves Society melakukan penelusuran gua di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.
Lokasi yang di eksplorasi adalah gua dengan potensi air yang sangat melimpah. Mengingat Kawasan Karst Kabupaten Tasikmalaya Selatan selalu diidentikan dengan kawasan yang kering, padahal kawasan tersebut merupakan kawasan cadangan air terbesar ke dua setelah hutan.
Ketua Caves Society Aris Sodong menyebut pentingnya menjaga dan melindungi Kawasan Ekosistem Esensial Karst di Kabupaten Tasikmalaya agar terjaganya keseimbangan ekosistem.
“Kawasan karst itu seperti spon atau busa yang digunakan warga untuk mencuci piring, meskipun terlihat kering tetapi didalamnya dapat menyimpan dan menyerap air,” ungkapnya. Senin (22/03/2021).
“Hal ini menunjukan betapa pentingnya kawasan karst di wilayah Tasikmalaya. Kalau wilayah Karst terganggu, maka ekosistem didalamnya ikut terganggu,” tambah Aris.
Sejauh ini kata ia, tim dari Caves Society (Masyarakat Gua Tasikmalaya) dan Tasikmalaya Caving Community (Komunitas Caving Tasik) sudah berhasil mendata kurang lebih 490 gua yang tersebar di 17 Kecamatan di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.
“Gua yang berhasil disurvey tersebut mempunyai potensi mulai dari Sumber Mata Air, Wisata dan untuk kepentingan penelitian,” ujarnya.
Aris yang biasa dipanggil dengan sebutan Sodong ini mengajak warga Tasikmalaya untuk ikut aktif dalam menjaga dan melestarikan sumber mata air.
“Juga mendata sumber mata air baru yang dapat digunakan oleh masyarakat untuk keperluan sehari-hari dan pertanian,” pungkasnya. Ndhie.