Kota, Wartatasik.com – Solidaritas Warga Asli Pribumi (SWAP) mendatangi lagi kantor DPRD Kota Tasikmalaya untuk memperjuangkan hak-hak para petugas keamanan yang bekerja di Plaza Asia, Rabu (21/04/2021).
Sebelumnya, sudah ada pertemuan tapi tidak menemukan hasil, sehingga tak ada kepastian selama lima bulan ini, hanya menghasilkan janji mau dikerjakan lagi tapi sampai saat ini tak kunjung terealisasi.
Sekjen SWAP Diki Suprapto berharap agar anggota dewan dapat menyisihkan sebagian dana resesnya untuk biaya berangkat ke Bandung guna menghadirkan persidangan (PHI) anggota keamanan 30 orang yang ter-PHK.
“Kami juga sudah berusaha selama satu bulan ini mengumpulkan dana untuk operasional dan biaya hidup di Bandung dari anggota belum tercapai,” ucap Diki.
Ia menyebut, perusahaan penyedia jasa atau pihak ketiga ini juga ‘abal-abal’, karena hanya terdaftar sebagai jasa percetakan, bukan jasa pengamanan, bahkan di BPJS juga terdaftar hanya 4 orang saja.
“Sebelumnya kami sudah melakukan mediasi dengan pemilik Plaza Asia, tapi tetap sampai saat ini belum terealisasikan apa yang pernah dijanjikannya yaitu akan memperkerjakan lagi 5 hari sebelum puasa,” tegas Diki.
“Kami pihak pemohon audien meminta dukungan juga secara politik, dukungan moril dan kepastian yang jelas, bukan hanya itu, tapi harus ada kejelasan mengenai honor dan hal lainnya,” tambahnya.
Menanggapi itu, ketua DPRD Kota Tasikmalaya Aslim mengaku prihatin dan merasakan apa yang dialami para satpam yang terkena PHK. Terkait permintaan dana reses, ia tidak bisa mengambil keputusan sendiri.
“Nanti kami akan bermusyawarah dulu dalam rapat pimpinan. Aspirasi yang disampaikan saya terima yaitu agar yang di PHK minta dipekerjakan kembali serta biaya berangkat ke Bandung,” tandas Aslim. Suslia.