Kab Garut, Wartatasik.com – Geliat pesta demokrasi desa mulai nampak di 217 desa di Kabupaten Garut yang direncanakan sesuai tahapan. Perhelatan kontestasi Pemilihan Kepala Dssa (Pilkades) akan digelar secara serentak ini telah ditentukan yakni pada tanggal 8 Juni 2021.
Tentunya, para bakal calon saat ini mulai mengepakan sayapnya untuk meraih simpati hati masyarakat, mulai dari incumbent dan para calon baru dari berbagai kalangan, ada dari pengusaha, aktivis, tokoh masyarakat dan agama, unsur pemuda, perwakilan perempuan bahkan sampai Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Pilkades, akan dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan dan arahan Kementerian Dalam Negeri. Hal itu lantaran di masa Pandemi Covid, sesuai dengan SK Mendagri, Permendagri dan Surat Edaran Mendagri, satu TPS (Tempat Pemungutan Suara) Pilkades hanya untuk 500 hak pilih.
Desa Pameungpeuk, Kecamatan Pameungpeuk, kab Garut adalah salah satu dari 217 desa yang akan menggelar Pilkades serentak. Salah satunya adalah Ibu Tatin Triyani Sutardi dengan No urut 03, yang mana pituin asli Desa Pameungpeuk, Kecamatan Pameungpeuk, kab Garut.
Tatin Triyani Sutardi yang disapa akrab Bu Tatin ini siap maju dalam helat Pilkades di Desa Pameungpeuk yang mana satu-satunya dari keterwakilan perempuan (gender perempuan).
Adapun maksud dan tujuan ikut mencalonkan kepala desa “Simkuring seja tandang makalangan, seja bakti diri Kalemah Cai, Seba raga ka Desa” yaitu akan mengabdikan diri untuk membangun Desa Pameungpeuk yang lebih maju dan berkembang lagi dalam berbagai bidang.
“Dalam konsep dan tujuannya saya yang mana jelas ingin Membangun Pameungpeuk SMART dan Berseri, Sejahtera, Bermartabat, Berbudaya, Sehat, Agamis dan Mandiri. “Babakti Kalemah Cai,” ucapnya. Minggu (09/05/2021).
Tatin Triyani Sutardi lahir dari seorang BPD Desa Pameungpeuk yang mana anggaran serta pembangunan serta keadaan desa Pameungpeuk dia tahu.
Bahkan, saat ini juga Tatin aktif sebagai guru di sebuah sekolah desa Pameungpeuk, serta beberapa lembaga dan kegiatan sosial kemasyarakatan, kesehatan dan lingkungan.
Adapun Misinya yaitu
1.membangun dan menumbuhkembangkan potensi budaya berbasis pada kearifan lokal
2. Pengembangan dan peningkatan perekonomian desa
3. Pengembangan Peningkatan kualitas kesehatan
4. Pengembangan peningkatan sumber daya manusia.
5. Pengembangan dan peningkatan tata kelola pemerintahan desa yang baik (Good Governance)
6.percepatan pembangunan dalam sektor infrastruktur dasar perdesaan
7. Pengembangan dan peningkatan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat. Ndhie.