Kabupaten, Wartatasik.com – Kasus Covid 19 terus terjadi di Kabupaten Tasikmalaya, hingga imbas keterbatasan fasilitas. Lantaran itu, RSUD SMC Singaparna kewalahan menangani pasien covid 19 yang bergejala berat.
Padahal, rumah sakit ini adalah rujukan pasien covid 19 di Kabupaten Tasikmalaya, namun dengan keterbatasan, hanya mampu menampung 52 orang pasien positif.
“Iya, kita ada total 42 plus sepuluh ruang isolasi, sementara pasien banyak yang datang rata rata 20 perhari di bulai Juni ini,” kata Dirut RSUD SMC Tasikmalaya dr. Iman Firmansyah.
Dijelaskannya, akibat fasilitas minim, sebanyak dua belas pasien covid 19 menunggu masuk ruang isolasi. Mereka harus menempati ruang IGD atau ruang transit khusus covid 19 untuk perawatan. Tapi, rencananya pihak pumah sakit baru menambah 30 ruang isolasi tambahan Senin pekan depan.
“Di kami ada 12 orang waiting list masuk ruang Isolasi. Mereka menempati ruang transit covid 19,” jelas Dirut.
Sementara itu, Bupati Tasikmalaya, Ade Sugianto melarang pasien yang gejala ringan datangi puskesmas atau rumah sakit. Ia meminta, masyarakat berdiam diri dirumah untuk isolasi mandiri dengan menerapkan pola hidup sehat dan protokol kesehatan.
“Jadi pemahaman masyarakat harus ditekankan lagi, bahwa yang gejala ringan tidak perlu ke puskesmas atau datang rumah sakit. Gak ada obatnya kok. Dirumah saja, terapkan pola hidup sehat dan prokes,” pinta Bupati.
Antisipasi kasus konfirmasi semakin melonjak, pemerintah kabupaten Tasikmalaya akan menambah tempat tidur atau bor di puskesmas dan rumah sakit milik pemda.
“Kita tetap berupaya tambah Bor yah, antisipasi kenaikan kasus,” ungkap politisi berlambang banteng ini.
Berdasarkan data sigesit 119, Jumat pagi, jumlah konfirmasi positif covid 19 di kabupaten Tasikmalaya menembus angka 3875.199 kasus aktif dengan pasien wafat mencapai 136. Ndhie.