Kota, Wartatasik.com – PPKM Darurat yang diterapkan oleh pemerintah dalam upaya mengatasi Pandemik Covid-19 berdampak secara langsung terhadap berbagai tatanan kehidupan masyarakat.
Terutama menyebabkan terjadinya krisis ketahanan pangan keluarga. Hal ini juga dirasakan oleh sebagian besar warga Kampung Anaka Kelurahan Urug Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya.
TIM PPM Program Studi (Prodi) Manajemen Universitas Siliwangi (Unsil) hadir untuk memberikan alternatif solusi untuk mengatasi krisis ketahanan pangan tersebut dengan Program Pengabdian Pada Masyarakat (PPM) dengan mengambil tema Frozen Food Olahan Singkong sebagai alternatif solusi ketahanan pangan keluarga.
Tema PPM ini dipilih melihat potensi sumber bahan baku singkong yang berlimpah. Pasalnya, Kecamatan Kawalu merupakan wilayah dengan kapasitas produksi singkong terbesar di Kota Tasikmalaya. Adapun, wilayah Kecamatan Kawalu juga meliputi Kampung Anaka yang notabene salah satu sentra produksi singkong.
Selama ini singkong hanya dimanfaatkan dengan cara dijual langsung sebagai komoditas atau sebagian dikonsumsi dengan cara tradisional yaitu di kukus ataupun digoreng saja.
Sekitar 19 ibu rumah tangga antusias mengikuti materi yang disampaikan Tim PPM yang berlangsung di objek Wisata Bukit Nangela Kampung Anaka Kelurahan Urug Kecamatan Kawalu Kota Tasikmalaya, Sabtu (04/09/2021).
Ketua Kelompok juga pemateri Dr. Edy Suroso, S.E., M.Si memaparkan tentang pentingnya peningkatan peran anggota keluarga dalam kewirausahaan untuk menopang keuangan keluarga sekaligus menyampaikan tahapan secara rinci akan kegiatan PPM yang akan dilaksanakan di Kampung Anaka tersebut.
Dr Edy menerangkan, target luaran dari kegiatan ini adalah pelatihan dan pendampingan dalam pengolahan dan pengembangan frozen food berbasis singkong, yang berdampak pada meningkatnya ketahanan pangan masyarakat Kampung Anaka serta sebagai peluang usaha baru yang menambah pendapatan masyarakat sekitar untuk menciptakan kemandirian.
“Apalagi Kampung Anaka memiliki potensi wisata Bukit Nangela dengan saung-saung kuliner yang bisa menjadi tempat pemasaran atas produk yang dibuat tersebut. Selain itu, program ini juga akan menghasilkan artikel ilmiah yang diterbitkan dalam Jurnal Nasional ber-ISSN,” jelasnya.
Pada sesi kedua, hari itu dilaksanakan workshop pembuatan Nugget Singkong Ayam dengan instruktur Dr. Agis Andriani, S.Pd., M.Hum. yang selain akademisi di Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris juga sebagai pelaku usaha bidang kuliner khususnya Bolu dan Jajanan Pasar merk NUMAMI. Dr. Agis Andriani, S.Pd. M. Hum.
Dijelaskan Dr Agis, pembuatan Nugget Singkong Ayam dipilih untuk meningkatkan ketahanan pangan keluarga, karena jika hanya diolah secara tradisional, seperti dikukus atau digoreng, tentu kandungan gizinya kecil.
“Namun, dengan diolah menjadi nugget singkong ayam nilai gizi dapat meningkat karena pada olahan tersebut ditambahkan bahan protein telur ayam dan daging ayam giling,” ujar Dr Agis.
Bersama 19 peserta IRT yang sangat antusias melakukan praktek pembuatan nugget singkong ayam yang hasilnya sebagian langsung dikonsumsi saat itu dan sebagian lagi dikemas dengan alat vacum untuk dijadikan makanan beku siap saji dengan tujuan bisa dikonsumsi setiap saat hanya dengan mengoreng saja.
Ibu Heni sebagai salah satu peserta yang mengungkapkan, bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat dan memotivasi para ibu rumah tangga didaerahnya untuk mengembangkan usaha dibidang olahan singkong.
Sejalan dengan pendapat tersebut, ibu Ida mengatakan bahwa ternyata baru tahu bahwa singkong dapat diolah menjadi nagget dengan rasa yang tidak kalah lezat dengan olahan nugget yang sudah ada dipasaran.
Kegiatan PPM ini tidak selesai pada hari ini saja, namun akan dilaksanakan kegiatan lanjutan yang rencananya dilaksanakan pada hari Minggu, 12 September 2021.
Pada kegiatan tersebut materi yang akan disampaikan adalah Packaging, labelling dan pemasaran produk Frozen Food Nugget Singkong ayam, seperti yang disampaikan oleh Ketua Kelompok PPM Dr. Edy Suroso, S.E., M.Si. saat menutup kegiatan tersebut.
Nampak hadir Tim PPM Prodi Manejemen diantaranya Dr. Dedi Rudiana, S.E., M.P, Allicia Deana Santosa, S.E., M.M, Aquinaldo Sistanto Putra, S.E., M.M dan Mahasiswa Tim Pembantu Ramdiani Nur Fajriah. Asrahi.