Kabupaten, Wartatasik.com -Karang Taruna (Katar) Kabupaten Tasikmalaya merayakan hari lahir (Harlah) ke-61 di Pendopo Baru, Kamis (30/9/2021).
Dalam sambutannya sekertaris Karang Taruna Jawa Barat Nasrullah mengungkapkan, Karang Taruna harus menjadi garda terdepan dalam memerankan diri sebagai perekat sosial.
Selain itu terangnya, harus juga menjadi penjaga moral dan karakter bangsa untuk melakukan perang terhadap narkoba, terorisme, intoleran dan ideologi radikal yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa.
“Anggota Karang Taruna harus mampu menjadi moral force, social kontrol dan agent of change. Sehingga melahirkan Social Leader atau Kepemimpinan yang berwatak sosial,” ungkap Nasrullah.
Di tempat sama, Ketua Karang Taruna Kabupaten Tasikmalaya, Cecep Nurul Yakin memberikan penghargaan kepada anggotanya yang sudah terbukti sebagai penggerak masyarakat.
Bagi pria yang menjabat Wakil Bupati Tasikmalaya itu, penghargaan tersebut merupakan salah satu bentuk aspirasi. Karena sejauh ini ternyata ada anggotanya yang mendedikasikan diri pada bidang pendidikan, lingkungan, sosial, seni budaya, pemberdayaan masyarakat dan disabilitas.
“Mudah-mudahan ini jadi motivasi bagi yang lainnya untuk terus mengabdikan diri kepada masyarakat. Sesuai jiwanya, Karang Taruna itu organisasi sosial yang harus mawas dalam kerawanan sosial,” terang Cecep.
Pria yang juga akrab disapa CNY ini menyebut, salah satu wujud sikap mawas itu adalah peduli terhadap pengangguran dengan menciptakan lapangan pekerjaan mengoptimalkan potensi desanya.
Karena itu, CNY berpesan agar anggotanya bersinergi dengan pemerintah desa (Pemdes) dalam meningkatknan perekonomian masyarakat. Tantangannya memang cukup besar karena berada pada masa pandemi Covid-19.
Meski demikian, kata CNY, peluang membangkitkan perekonomian tetap besar. Lantaran tiap desa mempunyai potensi perekonomian untuk dikembangkan. Terutama pada sektor wisata.
“Kita perintahkan, anggota Karang Taruna mulai tingkat kecamatan dan desa harus berkolaborasi dengan Pemdes. Kenapa, karena basis Karang Taruna ini ada di desa. Saya menerima informasi kalau banyak anggota Karang Taruna yang merintis dalam pembentukan objek wisata,” ucap CNY.
Lebih dari itu, ia juga menangkap pertanda bagus dari anggotanya, bahwa ketika objek wisata yang baru mengalami kemajuan, anggota Karang Taruna menyerahkannya kepada Pemdes. Ia berharap pola seperti itu bisa berlaku di setiap desa.
“Paling tidak itu untuk menunjukkan bahwa Karang Taruna menghadirkan solusi. Anggota Karang Taruna juga harus ikut dalam menanggulangi Covid-19. Memang sudah berjalan, tapi dengan legalitas Relawan Penanggulangan Covid-19 Karang Taruna harus menunjukan dirinya hadir,” tuturnya.
Untuk identitas di lapangan, CNY menghadiahi anggota Karang Taruna dengan rompi. Dengan rompi itu diharapkan masyarakat dapat mengidentifikasi kehadiran Karang Taruna. Ndhie.