Potensi Besar, Lazada Gencar Berdayakan UMKM di Bandung, Garut, dan Tasikmalaya Lewat Inisiatif ”Lompat Kelaz”….
Tasikmalaya, Wartatasik.com – Transformasi digital di Indonesia menjadi faktor utama pendorong Indonesia terus menjadi salah satu perekonomian digital terbesar di Asia Tenggara. Hal itu, ditandai dengan semakin bertambahnya jumlah usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang merambah platform digital.
Sesuai dengan komitmen Lazada mendorong kemajuan di Indonesia, tiga daerah di Jawa Barat, yaitu Bandung, Garut dan Tasikmalaya menjadi fokus program pembangunan ekosistem ekonomi digital dan pemberdayaan UMKM Lazada.
Data Lazada di November 2021 menunjukkan pertumbuhan jumlah penjual yang berjualan di platform Lazada dari Bandung, Garut dan Tasikmalaya mencapai sekitar 120 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya, dan diperkirakan akan terus meningkat.
Di Garut dan Tasikmalaya, pertumbuhan jumlah penjual bahkan mencapai lebih dari 140 persen dan 150 persen untuk periode yang sama. Selama setahun terakhir ini, pelanggan yang rutin berbelanja dan berdomisili di ketiga daerah tersebut juga menunjukkan peningkatan yang signifikan.
Meski begitu, jumlah penjual dari Bandung, Garut dan Tasikmalaya masih sangat jauh di bawah jumlah pelanggan Lazada di ketiga daerah tersebut, menunjukkan besarnya potensi pertumbuhan UMKM di sana.
“Kami melihat ada potensi yang sangat besar di ketiga daerah ini dan inilah yang mendasari Lazada mendukung percepatan pertumbuhan UMKM di Jawa Barat, khususnya Bandung, Garut, dan Tasikmalaya, dengan menyelenggarakan berbagai inisiatif pelatihan untuk UMKM lokal,” ujar Haikal Bekti Anggoro, SVP, Seller Operations, Lazada Indonesia, Kamis (16/12/2021).
Katanya lagi, Dibawah naungan Lazada University, dan bekerjasama dengan beberapa mitra strategis, kami rutin berbagi berbagai pengetahuan dasar-dasar berjualan online dan, nantinya akan mendampingi penjual dan calon penjual UMKM yang berkeinginan kuat membangun usahanya.
“Kami punya banyak sekali cerita penjual serius di Lazada yang sukses bertransformasi digital melalui platform e-Commerce dan kami yakin banyak diantaranya yang berasal dari Bandung, Garut dan Tasikmalaya,” ujar Haikal.
Dengan tema “Lompat KeLaz – Meraih Cuan Bersama Lazada”, tim Lazada University akan membuka kelas pelatihan di tiga kota ini yang berlangsung dari 20 Desember 2021 hingga bulan Maret 2022 mendatang.
Berbagai tema tambah Haikal, pelatihan dengan pembicara dari Lazada maupun pembicara pakar lainnya akan tersedia di lokakarya Lompat KeLaz yang terbuka untuk masyarakat umum di Bandung, Tasikmalaya dan Garut, dan bisa dia kses secara gratis.
Harapannya, berbagai fasilitas yang kami miliki, mulai dari pelatihan yang akan memberikan pengetahuan dasar berjualan online dan menjelaskan semua fitur yang ada di Lazada, program promosi dan marketing.
“Hingga basis pelanggan kami di seluruh Indonesia bisa menarik lebih banyak penjual UMKM di Bandung, Garut dan Tasikmalaya untuk bergabung dan tumbuh bersama Lazada. Karena potensi pasar yang tersedia tidak hanya untuk masyarakat sekitar, namun juga bisa berekspansi ke seluruh Indonesia,” tambah Haikal.
Ditunggu kehadiran para pelaku UMKM lokal dari Bandung, Garut dan Tasik untuk bergabung bersama Lazada di ‘Lompat KeLaz’. Banyak sekali informasi cara berdagang online yang akan kami bagikan.
“Mulai dari dasar untuk bisa langsung membuka toko online supaya semua #BisaNaikKeLaz, bisa menjadi Pahlawan Ekonomi Digital dan mendorong perekonomian bangsa!” tutup Haikal.
Sementara, Waizly Darwin, Head of Government Affairs and Public Policy, Lazada Indonesia mengatakan Inisiatif Lompat KeLaz dari Lazada University merupakan bagian dari program pemberdayaan UMKM Lazada, di bawah payung Gerakan AKAR (Akselerasi Karya Rakyat) Digital Indonesia.
“Lazada selalu berkomitmen untuk memberdayakan UMKM lokal di Indonesia. Melalui Gerakan AKAR Digital Indonesia, kami akan mengintensifkan on boarding UMKM ke platform e Commerce kami dan memberikan pelatihan secara berkesinambungan, serta memberikan akses membangun jejaring serta mentoring dan bimbingan teknis bagi UMKM di Indonesia,” jelas Waizly.
Gerakan AKAR Digital Indonesia dilakukan bekerjasama dengan Kementerian Koperasi dan UKM, Republik Indonesia.
Pihaknya ingin membangun UMKM yang kuat demi bisa mendorong pelaku UMKM ikut serta dalam program substitusi impor. Kelak harapannya adalah kebutuhan masyarakat Indonesia bisa terpenuhi dari pebisnis lokal, dan pebisnis lokal juga bisa tumbuh dan mendominasi pasar Indonesia, serta menjadi lebih sejahtera.
“Lebih penting lagi, bisa menjadi pahlawan ekonomi digital Indonesia yang menggerakan perekonomian negara ini,” tandas Waizly lagi. Redaksi