Bandung ,Wartatasik – Kronologi terkait video viral yang menyebutkan bahwa seorang pasien perempuan meninggal akibat dokter dan perawat jaga di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung dituduh lalai dan telat mengganti tabung oksigen sudah kosong disampaikan pihak keluarga pasien.
Kronologi kejadian saat istrinya yang dirawat di RSHS Bandung disebut meninggal akibat telat mendapat penanganan medis dan penggantian tabung oksigen padahal sudah kosong disampaikan suami pasien, Arif Susanto. (Melalui pesan WhatsApp)
Menurut Arif, kejadian kelalaian penanganan penggantian tabung oksigen oleh perawat jaga RSHS Bandung yang menimpa istrinya itu terjadi pada Senin malam, 15 Mei 2022 lalu sekira pukul 19.00 WIB.
Sang istri disebutkan sedang menjalani rawat inap karena menderita kanker. Ia menyebut, menurut dokter yang merawat, istrinya sudah divonis mengidap kanker stadium akhir.
Saat hari kejadian tersebut, Arif dan keluarga berkumpul di ruangan khusus karena kondisi pasien sedang drop.
Ia mengaku melihat tabung oksigen yang terpasang ke sang istri sudah hampir habis. Dirinya pun menuturkan sudah tiga kali mengingatkan perawat jaga untuk mengganti tabung oksigen istrinya, namun tidak digubris.
“Jadi saya sudah minta dua kali, dia (perawat) cuma bilang oh iya entar. Nah, sesudah habis semua, saya laporan lagi ketiga kalinya dan masih belum ditanggapi,” ungkapnya.
“Pas istri saya udah meninggal, saya marah-marah dan perawat baru pada datang,” lanjutnya.
Akhirnya setelah Video viral seorang pasien yang meninggal dunia karena diduga telat ganti tabung oksigen membuat pihak Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung mengundang rekan wartawan untuk klarifikasi via Zoom.
Dihadiri puluhan wartawan dari berbagai media, klarifikasi RSHS Bandung terkait video viral pasien yang meninggal dunia karena diduga telat ganti tabung oksigen dimulai pukul 14:30 WIB pada hari Jumat, 20 Mei 2022.
Pihak RSHS Bandung diwakilkan oleh Direktur Pelayanan Medik, Keperawatan dan Penunjang dr.Yana Akhmad SpPD dan beberapa lainnya terkait dengan pasien meninggal dunia yang diduga karena telat mengganti tabung oksigen.
Acara dibuka oleh Tim Humas RSHS Bandung dengan penjelasan mengenai video viral pasien tersebut, tak panjang hingga kemudian diberikan langsung kepada dr. Yana Akhmad.
Menyampaikan duka cita sebagai pembuka, dr. Yana menjelaskan kembali mengenai poin dalam video yang viral tersebut.
Dr. Yana mengatakan bahwa tidak benar tabung oksigen itu habis, karena terlihat masih ada gelembung udara dan embun pada bagian masker.
“Oksigen yang digunakan atau diberikan kepada pasien tersebut tidak habis, oksigennya tetap mengalir, sedang diberikan kepada pasien. Maskernya masih mengembun, masih berisi udara. Kemudian dilihat tabungnya terlihat ya angka-angkanya berapa, volume tidak kosong,” ucap dr. Yana Akhmad, dalam Zoom bersama.
Setelah itu dr. Yana memastikan semua sudah sesuai SOP apa yang dilakukan tenaga medis saat hari kejadian pasien meninggal dunia. Ndhie