Kabupaten, Wartatasik.com – Forum Komunikasi Organisasi Bersatu (Forkob) Kabupaten Tasikmalaya usai menggelar deklarasi terbuka, yang dilaksanakan di halaman Gedung Bupati, Selasa (7/6/2022).
Forum tersebut merupakan gabungan dari 12 Ormas/LSM diantaranya FKPPI, Pemuda Pancasila, Gaza Indonesia, Gibas, Brigez, XTC, GMBI, BBC, Laskar Merah Putih, Sufis Al-Idrisiyyah dan PPLIPI.
Ketua Forkob Kabupaten Tasikmalaya
Arif Sudrajat S.Pd mengatakan sangat bersyukur lantaran deklarasi ini berjalan lancar dan sangat meriah, artinya momen bersejarah bagi Kabupaten Tasikmalaya yang prakarsai juga oleh Dandim 0612 dan Kapolres Tasikmalaya.
“Semua yang hadir sangat antusias untuk menciptakan kondusifitas wilayah dan sangat diharapkan oleh semua kalangan masyarakat. Kami berharap deklarasikan kedepannya apa yang kita cita-citakan bisa terwujud,” ungkap Arif.
Disinggung mengenai investasi dalam pembentukan forum komunikasi, Arif mengaku independen bagaimana Forkob akan menciptakan kondusifitas di Kabupaten Tasikmalaya atas bimbingan Dandim dan Kapolres.
Sementara itu, Letkol Inf Ary Sutrisno, S.IP Dandim 0612 Tasikmalaya mengapresiasi bersama Kapolres Tasikmalaya atas terbentuknya Forkob. dengan berbagai Organisasi Kemasyarakatan (Ormas), dan Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM). Dimana, pada hari Selasa 7 Juni 2022 telah mengikrarkan diri untuk bersinergi menciptakan kamtibmas kondusif di wilayah Kabupaten Tasikmalaya.
“Saya yakin bahwa Kabupaten Tasikmalaya di bawah Pimpinan Pemerintah Daerah punya cita-cita yang besar dalam membangun Daerah,” papar Ary Sutrisno Dandim 0612 sekaligus Dewan Kehormatan Forkob Tasikmalaya.
Namun lanjut Ary, tentunya tidak akan terwujud apabila situasi kamtibmas di wilayah Tasikmalaya tidak terjaga dan terwujud. Pasalnya, kata Kapolres Tasikmalaya juga tadi jika sudah terciptanya situasi kondusif, aman, damai, insya alloh pembangunan pemerintah atau investor akan datang ke wilayah Kabupaten Tasikmalaya.
“Saya menitipkan kepada rekan rekan ormas/LSM yang hadir atau tergabung Forkob harus bisa menjadi mitra pemerintah dengan segenap kritis dan sebagainya,” pintanya.
Ary menyebut, selanjutnya Forkob harus tetapkan cara kritis yang arif dan bijaksana. Karena yakin, tujuan dibentuknya Forum Komunikasi Organisai Bersatu adalah mengawal Kabupaten Tasikmalaya dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
“Gunakan wadah komunikasi untuk berkomunikasi yang tadinya musuh menjadi kawan. Yang sudah kawan menjadi sodara, inilah bentuknya forum komunikasi. Dan forum ini bukan juga forum kaderisasi serta kita pertahankan hal itu,” tuturnya.
Ary Sutrisno mengharapkan, deklarasi ini momen yang perlu dicatat bersama dengan seluruh temen elemen masyarakat sudah menyatakan siap untuk mengawal situasi kamtibmas, siap bersinergi dengan TNI & Polri dan segenap Pemerintah Daerah Tasikmalaya.
Hal senada juga dikatakan oleh H Ade Sugianto Bupati Tasikmalaya yang mengapresiasi adanya peran Forkob untuk kondusifitas wilayah. Diantaranya kondusifitas terhadap pelaksanaan penyelenggaraan Pemerintah Daerah agar lebih baik, transparan, akuntabel dan dapat dirasakan.
Bupati Tasikmalaya berpesan kepada para Ormas/LSM, ia menyatakan supaya terciptanya kondusifitas harus kita jaga, kritik atas terlaksana penyelenggaraan pembangunan dapat dilakukan dengan cara berkomunikasi.
“Untuk temen-temen ormas bisa memanfaatkan itu, mengapresiasikan dirinya, untuk memperjuangkan tujuanya serta pada akhirnya tentu kemaslahatan bagi masyarakat sampai tercapai,” tegasnya.
Disinggung oleh wartawan kepada Bupati Tasikmalaya, apakah tidak akan tuli pada aspirasi masyarakat atau kritik ormas kepada Pemda.
“Kita justru bukan masalah tuli, kita sangat membutuhkan kritikan yang solutif,” tutupnya. Wan.K