Kota, Wartatasik.com – DPRD kota Tasikmalaya ingin memastikan hewan kurban dalam keadaan sehat demi kenyamanan masyarakat.
Hal itu diucapkan Komisi II DPRD Kota Tasikmalaya Andi Warsandi saat meninjau para pelapak sapi bersama Kepala DKPPP, Kamis (23/06/2022).
Andi mengatakan, pihaknya sengaja mengundang DKPPP untuk melihat sejauh mana pemerintaha daerah dalam hal ini dinas terkait tentang adanya PMK di Kota Tasikmalaya.
“DPRD ingin memastikan kabar yang didapat dari Dinas pada saat rapat kerja agar diselaraskan dengan informasi dilapangan,” terang Andi.
Ia menyebut, bahwa secara umum terlihat hewan sapi yang dijual untuk kurban itu dalam kondisi yang sehat. Andi menilai, itu bisa jadi pemahaman dari para pelapak sudah bagus dari sosialisasi dinas selama ini.
“Ya, sosialiasi dinas sudah bagus untuk komunikasi terus pada hewan yang diduga terdampak secara klinis tidak sehat, mereka secara cepat melaporkan ke Dinas untuk dilakukan pengontrolan dan pemantauan,” ujarnya.
Andi menegaskan, pemerintah daerah melalui DKPPP tidak boleh main main menyikapi kasus wabah PMk, hewan kurban harus memenuhi uji klinis dan memiliki keterangan sehat.
“Seusai dengan fatwa MUI, bahwa hewan kurban secara klinis harus dinyatakan sehat. Intinya hewan sehat,” tegas Andi.
Selain itu terangnya, pihaknya juga ingin meyakinkan kepada para pelapak bahwa kalau nanti setelah ada transaksi yang akan dikirimkan kepada para pembeli, beberapa hari sebelum dipotong harus memastikan hewan itu sehat.
“Ada ciri label atau tanda bahwa hewan itu sehat, walaupun sekarang hewan itu sehat, tapi setelah transaksi ke pembeli beberapa hari sebelum dipotong, itu juga kami dorong pastikan dinas bahwa itu harus sehat label sehat.
“Dinas sudah bentuk satgas PMK, tinggal melapor saja jika hewan kurban terindentifikasi bergejala PMK,” tandas Andi. Asron