Surabaya, Wartatasik.com – Mahasiswa KKN-T MBKM UPN Veteran Jawa Timur (UPNVJT) RT 03 RW 08, Kelurahan keputih, Kecamatan Sukolilo, Kota Surabaya, sosialisasikan pembuatan pupuk organik kompos menggunakan dedaunan kering yang ada disekitar.
Pupuk kompos merupakan salah satu jenis pupuk yang berasal dari sampah organik seperti dedaunan. Pada dasarnya, sampah organik seperti dedaunan akan lapuk dan terurai dengan sendirinya.
Hasil pelapukan inilah yang sering dikenal masyarakat sebagai kompos. Pupuk kompos banyak mengandung humus yang sangat diperlukan untuk peningkatan unsur hara yang baik bagi kesuburan tanah.
Menumpuknya sampah organik seperti dedaunan yang kurang dimanfaatkan, salah satu RW di Kelurahan Keputih memanfaatkan dedaunan kering tersebut menjadi pupuk kompos.
Pemanfaatan ini lebih tepatnya dilakukan di RT 03 RW 08 yang memproduksi pupuk kompos sendiri dengan menggunakan berbagai mesin berteknologi canggih, seperti mesin pencacah, mixer, komposter, dll. Kegiatan dilaksanakan disalah satu tempat rumah kompos yang berada di RT 03 RW 08 Kelurahan Keputih, Senin 21 Maret 2022
Sosialilasi melibatkan para masyarakat sekitar rumah kompos dan mahasiswa kkn. Adapun tujuan digelarnya kegiatan dalam rangka memanfaatkan dedaunan kering yang kurang dimanfaatkan di RT setempat agar dapat dimanfaatkan dan digunakan untuk kegiatan pertanian sekitar.
Para ibu – ibu yang hadir menuturkan kegiatan ini memang dibutuhkan untuk tanaman – tanaman hias yang dimilikinya.
‘’Tanaman hias yang saya miliki kurang segar dan terlihat kurang subur, sehingga pada acara ini kami sangat senang dengan dapat mendapatkan pupuk secara gratis tanpa harus mengeluarkan biaya,’’ ujar salah satu ibu – ibu yang hadir.
Antusiasme para peserta juga terlihat dari banyaknya pertanyaan – pertanyaan yang mereka pertanyakan selama acara berlangsung.[Bagus/DESAIN] Sosialisasi ini diharapkan dapat membantu masyarakat dalam memanfaatkan limbah dedaunan kering yang ada disekitar serta membantu mengurangi permasalahan pembuatan pupuk kompos tersebut. Penulis; Estu Kusumawardani/Muhammad Bagus Bima Soekamto