Kota, Wartatasik.com – Di jalan KHZ dan Cihideung Gede, Kota Tasikmalaya saat ini sedang berlangsung pembangunan pedestrian atau lebih dikenal dengan jalur pejalan kaki atau trotoar, apakah bisa membuat masyarakat sejahtera dan kota menjadi tertata?
Hal ini bagi sebagian orang mungkin menjadi sesuatu yang tidak pernah terjadi karna melihat dari sudut pandang yang sempit bahwa pedestrian hanya berfungsi untuk pejalan kaki saja.
“Padahal jika melihat dengan sudut pandang yang terbuka serta visioner pembangunan pedestrian ini sangat banyak manfaatnya bisa dilihat pedestrian di tiap kota-kota besar. Pembangunan pedestrian yang menarik dan tertata dengan pohon-pohon indah yang menghiasinya, serta menertibkan pengguna kendaraan dan pedagang kaki lima,” ucap Ketua Forum Literasi Kota Tasikmalaya, Risad Alfarizi, Rabu (27/07/2022).
Dengan adanya pedestrian di jalan KHZ Kota Tasikmalaya tambah Risad, tentu bisa membuat beberapa sektor pembangunan akan meningkat bisa dilihat dari manfaatnya seperti menambah keindahan kota, keasrian dan kesejukan ini akan menjadikan keindahan kota yang berpadu dengan alam.
“Tentunya akan lebih terasa manusiawi dan tidak hanya sekadar menjadi lintasan lalu-lalang kendaraan dengan carut-marutnya kota dengan kemacetan,” ujarnya
Selain dari pada menambah keindahan kota, pedestrian juga memaknai keberpihakan pemerintah kepada seluruh masyarakat baik yang mempunyai kendaraan maupun yang tidak.
“Karena pemerintah telah banyak memfasilitasi pengguna kendaraan bermotor dan dengan adanya pembangunan pedestrian di jalan KHZ ini saatnya pemerintah juga memfasilitasi pejalan kaki dengan begitu masyarakat memiliki kesempatan yang sama dan kenyamanan yang sama,” terangnya.
Tambah Risad, selain daripada masyarakat merasa nyaman saat berjalan kaki pedestrian juga dapat membuat masyarakat saling berinteraksi secara baik hubungan interaksi kekerabatan yang kini jarang ditemui akan berlangsung di pedestrian.
“Tentu dengan adanya pedestrian di Kota Tasikmalaya secara sosial akan berdampak positif bagi pembangunan kota dengan semakin banyaknya interaksi warga atau lalu-lalang pejalan kaki, semakin banyak pula frekuensi kunjungan dan transaksi yang terjadi di pusat pertokoan disekitar pedestrian dan masyarakat pun akan meningkatkan daya belinya,” tuturnya.
Apalagi katanya lagi, jika pedagang tradisional yang telah tertata dengan baik menjadi tujuan belanja kebutuhan masyarakat menengah ke bawah dibangun dan dikelola dengan professional dan modern dan dampaknya membuat perekonomian masyarakat Kota Tasikmalaya menjadi lebih maju.
“Dengan terjadinya daya beli masyarakat yang tinggi karna pedagang telah ditata secara professional dan modern tentu akan menarik wisatawan luar kota apalagi Kota Tasikmalaya ini adalah kota jasa dan kota transit.
Ia mengatakan, para wisatawan itu akan menilai keindahan dan keamanan, sehingga mau berunjung kembali melihat keindahan Kota Tasikmalaya
Selain meningkatkan ekonomi, pariwisata, lapangan pekerjaan dan kesejahteraan masyarakat, pedestrian mampu menjadi solusi masalah yang selama ini terjadi di kota.
“Dibawah trotoar pedestrian bisa dibangun saluran berbagai fasilitas seperti saluran listrik atau telepon juga dibangun saluran drainase ini tentu berfungsi sebagai penangkal banjir sehingga air dapat di tampung dan mengalir lebih jauh ke dalam tanah dengan cara mengintegrasikan pungsi saluran drainase dan trotoar,” ucap Risad.
Selain dari pada itu manfaat dari pedestrian mengenai kesehatan dapat mengurangi volume kendaraan, pedestrian yang telah ditata dengan indah dan nyaman dengan pohon-pohon penambah kesejukan, setidaknya dapat mengurangi polusi kendaraan yang selalu menghantui kesehatan.
“Tentunya dengan adanya pedestrian yg telah ditata dengan baik masyarakatpun akan lebih menyukai berjalan kaki karena secara tidak langsung sambil berolahraga,” tandasnya. Asron