Referensi – Sistem Informasi merupakan seperangkat komponen yang terintegrasi dan bertugas untuk mengumpulkan, menyumpan, dan memproses data untuk menyediakan informasi yang berguna bagi organisasi atau perusahaan. Sistem informasi sangat berguna untuk perusahaan atau organisasi untuk memproses data yang diperlukan untuk kelangsungan berjalannya perusahaan. Salah satu contohnya adalah sistem informasi penyuluh tani. Sistem informasi ini sangat mempermudah pekerjaan penyuluh tani untuk mengerjakan laporan pekerjaan mereka.
Project sistem informasi penyuluh tani ini dikerjakan oleh kelompok mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur yang mengikuti program MBKM. Pada program ini Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur berkerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan & Pertanian Kabupaten Bojonegoro untuk membuat sistem informasi penyuluh tani.
MBKM adalah singkatan dari Merdeka Belajar – Kampus Merdeka, program ini merupakan serangkaian kegiatan dari kampus merdeka yang mengutamakan merdeka belajar bagi mahasiswa untuk memperoleh berbagai skill yang berguna dalam dunia kerja. Program MBKM ini merupakan terobosan baru dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia yang bertujuan untuk mendorong mahasiswa menguasai berbagai keilmuan untuk bekal memasuki dunia kerja.
Pada sistem ini penyuluh tani akan masuk menggunakan akun mereka yang telah dibuat oleh admin dan akan dapat memperoleh informasi mengenai tempat mereka melakukan kegiatan dan kegiatan apasaja yang harus mereka lakukan untuk memenuhi target dinas. Penyuluh tani juga akan melaporkan setiap kegiatan yang mereka lakukan dengan menggunakan sistem ini.
Manfaat dari sistem ini tidak hanya itu saja, namun para penyuluh tani ini dapat mengakses sistem informasi ini dari mana saja dan kapan saja, hal ini tentunya akan sangat membantu para penyuluh tani dalam melakukan proses melakukan pekerjaan dalam memenuhi target dan pelaporan.
Sistem informasi ini tidak hanya akan berguna bagi para penyuluh tani saja, namun juga pada atasan yang akan mengawasi kinerja para penyuluh tani dan bagi manager yang akan mengatur tempat penyuluhan dilakukan. Disini atasan juga akan dapat masuk ke sistem dengan akun mereka yang telah dibuat oleh admin dan akan masuk ke halaman atasan.
Disini atasan dapat melihat laporan kegiatan dari penyuluh tani yang mereka awasi dan atasan juga akan memberi nilai mengenai kinerja yang dilakukan oleh penyuluh tani yang mereka awasi. Dengan penilaian ini penyuluh tani akan di beri feedback mengenai kinerja mereka dan apasaja yang perlu mereka lakukan untuk meningkatkan kinerja mereka.
Manager juga berpartisispasi dalam sistem informasi ini, manager akan masuk sebagai manager dengan akun yang sudah dibuat admin dan akan langsung masuk ke halaman manager. Disini manager akan bisa mengatur tempat tugas dan menentukan tugas apa saja yang akan dilakukan penyuluh tani ditempat tersebut. Manager akan membuat kelompok dari beberapa penyuluh tani untuk melakukan tugas di satu desa di daerah bojonegoro.
Menurut Wikipedia jumlah total dari semua desa di kabupaten Bojonegoro adalah 419 desa. Tugas manager disini adalah membuat kelompok penyuluh tani kemudian menentukan tempat tugas mereka disetiap desa di kabupaten Bojonegoro ini. Manager cukup memasukkan kegiatan apa yang akan dilakukan dan nama penyuluh tani siapa saja yang akan bertugas kemudian memilih desa tempat mereka akan bertugas.
Kemudian setelah memasukkan itu semua, penyuluh akan diberitahu di dashboard mereka dimana mereka akan bertugas dan akan bisa melihat detail tugas mereka dimenu tugas.
Pada sistem informasi ini juga dilengkapi dengan fungsi admin, disini admin akan masuk sebagai admin kemudian akan masuk kehalaman admin. Disini admin akan bisa membuat, melihat, menghapus, menyunting data penyuluh, data manager dan data atasan. Admin juga akan bisa melihat semua kegiatan yang penyuluh kerjakan.
Itulah penjelasan dari sistem informasi penyuluh tani yang sangat berguna untuk mempermudah pekerjaan penyuluh tani, manager dan atasan untuk memenuhi target yang telah ditentukan oleh kedinasan. Sistem informasi ini bisa menjadi inspirasi dan bisa dikembangkan oleh perusahaan-perusahaan lain untuk mempermudah semua pekerjaan agar perusahaan dapat berjalan dengan mudah dan sesuai target yang telah ditentukan. Penulis: Dewa Dutha Bagas Aryana, Mahasiswa UPN Veteran Jawa Timur