Jakarta, Wartatasik.com – Sebagaimana dilansir detikNews, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberikan sambutan dalam peresmian Kantor Majelis Pimpinan Nasional (MPN) Pemuda Pancasila (PP) di Menteng, Jakarta Pusat. Sigit menceritakan pengalamannya pernah dikejar-kejar polisi sebelum menjadi anggota Polri.
“Sebelum saya jadi polisi, saya dulu sering dikejar-kejar polisi dan sekarang saya jadi Kapolri,” kata Jenderal Sigit dalam sambutanya, Sabtu (01/10/2022).
Pernyataan Jenderal Sigit itu disambut gelak tawa para kader Pemuda Pancasila. Sigit mengatakan pengalaman itu juga bisa terjadi kepada kader Pemuda Pancasila sebagai calon pemimpin masyarakat.
“Jadi saya yakin rekan-rekan dari Pemuda Pancasila manakala rekan-rekan dikejar-kejar orang karena menjaga Pancasila, maka pada saatnya rekan-rekan akan menjadi pemimpin-pemimpin masyarakat, karena di sini juga ada contohnya dan itu terus kita pertahankan, sila kelima keadilan sosial bagi seluruh masyarakat,” ucapnya.
Dia mengatakan menjaga Ideologi Pancasila merupakan tugas bersama masyarakat Indonesia. Menurutnya, perbedaan yang ada telah disatukan dalam Ideologi Pancasila.
“Ini tentunya harus kita jaga Pancasila, kemudian tujuan nasional kita, masyarakat adil dan makmur tentunya itu menjadi hak dari seluruh teman-teman yang ada di Pemuda Pancasila. Tapi tentunya bagaimana kita bermitra dengan baik dengan Kepolisian RI untuk menjaga Kamtibmas,” ujarnya.
“Sekali lagi warna kulit kita boleh apa saja, agama kita boleh apa saja, mana kala bicara Pancasila maka kita bicara ideologi negara maka kita semua menjadi satu,” tambahnya.
Jenderal Sigit turut memberikan ucapan selamat atas peresmian gedung kantor MPN Pemuda Pancasila yang baru tersebut. Dia menegaskan menjaga Pancasila tidak hanya tugas Pemuda Pancasila melainkan tugas bersama.
“Mungkin itu yang bisa saya sampaikan sekali lagi saya ucapkan selamat atas peresmian gedung yang baru, terus semangat menjadi garda terdepan penjaga Pancasila dan ini adalah perjuangan kita bersama,” tutupnya. Net