Kota, Wartatasik.com – 11 tahun sudah Komunitas Cermin menampilkan karya karya seni dengan konsep outdoor-nya dan menghibur masyarakat yang gratis dengan partisipasi murni para seniman Tasikmalaya dari karawitan, sastra, theater, sehingga menjadi penyatuan diri antara creator dan apresiator.
Hal itu dikatakan Asmansyah Timutiah akrab disapa Kang Aconk selaku Ketua Komunitas Cermin Kota Tasikmalaya ketika ditemui awak media disela kegiatan Syukur Waktu 11 yang berlangsung pada malam pergantian tahun di Kawasan Pendestrian jalan KHZ Musthofa, Sabtu (31/12/2022).
Tak tanggung-tanggung dua panggung sekaligus dipasang dengan satu pagelaran musik tradisional serta panggung dua pementasan musik modern, sehingga membuat masyarakat antusias serta menikmati persembahan yang ditampilkan komunitas Cermin Tasikmalaya.
“Ini memang seharusnya menjadi tanggung jawab dan kewajiban pemerintah serta berharap agar bisa men-support acara semacam ini dan mendukung penuh baik secara moril apalagi materil,” ungkap Aconk kepada wartatasik.com.
Diakui Aconk, pihaknya memang sangat berat menggelar kegiatan seperti ini, apalagi tanpa adanya sponsor, namun tak patah semangat untuk melaksanakan acara ini terlebih menggantungkan terhadap bantuan pemerintah yang sangat minim, “Tidak akan cukup untuk membayar sound system dan para seniman,” ujarnya.
“Para seniman sekarang ini tidak ada yang dibayar, semua partisipasi dan kami hanya berharap untuk dihargai dengan bantuan pemerintah seakan jadi stimulus, jika sudah 11 tahun harusnya sudah masuk wilayah APBD,” tegas Kang Acong.
Karena Kota Tasik bukan hanya milik segelintir orang katanya, jangan hanya menciptakan kerakusan jiwa-jiwa konsumtif dan tidak hanya belanja.
“Akan tetapi ada sesuatu yang dinikmati yakni kesenian dan masyarakat bisa menikmati penilai artistik dan penilai seni,” tandasnya. Sus
