Kota, Wartatasik.com – Dr. H. Pepep Puad Muslim, M.Si., resmi dilantik sebagai Rektor Institut Nahdlatul Ulama Tasikmalaya oleh Ketua Lembaga Pendidikan Tinggi Nahdlatul Ulama (LPTNU) Kota Tasikmalaya, Dr. Ahmad Zaki Mubarok, Senin (30/1/2023) di Aula kampus INU Tasikmalaya.
Pepep secara sah menjabat sebagai Rektor INU Tasikmalaya untuk Masa Khidmat 2023-2027.
Dalam acara tersebut, juga dilakukan penandatanganan naskah berita acara pelantikan, ucap sumpah pelantikan, sebagai simbol bahwa Rektor siap mengemban amanah 4 tahun kedepan.
Dalam sambutannya, Pepep mengatakan, perubahan status STAINU Tasikmalaya menjadi INU Tasikmalaya dipersembahkan untuk 1 abad Nahdlatul Ulama.
Dikatakan dia, amanah yang ia emban merupakan suatu kehormatan, mengingat Institut Nahdlatul Ulama Tasikmalaya adalah Lembaga besar yang didirikan oleh tokoh-tokoh besar, para pejuang Islam dalam rangka ikut mencerdaskan kehidupan bangsa.
“Dalam menjaga amanah ini, Kami akan terus menguatkan komitmen dan menjalin kebersamaan, dengan seluruh Civitas Akademika INU Tasikmalaya untuk membangun kampus ini menjadi kampus yang maju, terpercaya, dan berdaya saing,” ujarnya.
Pepep meyakini, dengan kerjasama dan terus saling bahu membahu diantara jajaran Civitas Akademika INU Tasikmalaya, semua harapan dan cita-cita tersebut akan dapat diwujudkan.
Disrupsi terjadi dengan begitu pesat. Kemampuan mengelola perubahan dan beradaptasi adalah kunci dalam menghadapi tantangan dan revolusi di era 4.0.
“Inovasi menjadi tonggak organisasi agar tidak hanya survive, tetapi juga tetap relevan di tengah kemajuan jaman dan teknologi yang tidak lagi dapat dibendung,”jelasnya.
Dia bertekad, INU Tasikmalaya kedepan, harus menjadi sekolah pusat Aswaja di Jawa Barat dan menjadi garda terdepan dalam menyiapkan inovasi untuk perkembangan lembaga ini menuju Universitas pada tahun 2025.
“Untuk mencapai tujuan itu, tentunya kami tidak bisa bergerak sendiri. Maka pada momentum istimewa ini, kami memohon dukungan dan do’a dari para sesepuh, keluarga besar NU dan juga semua pihak,”pungkasnya. Red.
