Kegiatan Magang Mandiri Mahasiswa UPN “Veteran” Jawa Timur di KJA Wahyu Hendra C Sebagai Pendorong Pengembangan Karier di Masa Depan..
Referensi – Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut mahasiswa untuk lebih meningkatkan kemampuan dalam menghadapi dunia kerja. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin pesat tidak dapat dihindari oleh siapapun, mengakibatkan adanya perubahan dan tuntutan baru dalam masyarakat terutama mahasiswa.
Saat ini, persaingan dalam mendapatkan pekerjaan semakin meningkat sehingga mahasiswa dituntut untuk lebih maju dengan meningkatkan soft skill dan hard skill. Salah satu upaya yang dapat meningkatkan profesionalitas dan keterampilan mahasiswa adalah melalui program magang.
Sebenarnya, magang itu apa sih? Magang merupakan bagian dari pelatihan kerja atau proses di mana pengetahuan dan keterampilan dapat diterapkan secara langsung di dunia kerja. Magang tentu saja sudah tidak asing lagi bagi mahasiswa, seperti halnya mahasiswa Akuntansi semester 6 di Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur yang mewajibkan mahasiswanya untuk mengikuti kegiatan Magang.
Penulis melaksanakan kegiatan magang di Kantor Jasa Akuntansi Wahyu Hendra C. Kantor Jasa Akuntansi (KJA) Wahyu Hendra C sendiri merupakan badan usaha perorangan yang memberikan Jasa Akuntansi seperti Jasa Pembukuan, Jasa Kompilasi Laporan Keuangan, Jasa Keuangan, Jasa Manajemen, Akuntansi Manajemen, Jasa Perpajakan, dll. Program magang ini dilakukan selama 5 hingga 6 bulan.
Pada hari pertama magang penulis diberikan bimbingan terlebih dahulu oleh pembimbing lapangan. Kemudian melakukan perkenalan dan diberikan penjelasan mengenai pelaksanaan magang secara umum. Pembimbing lapangan menjelaskan mengenai tugas yang akan diberikan. Selama magang, penulis ditempatkan di Divisi Akuntansi dan Pajak.
Apa saja sih tugas di Divisi Akuntansi dan Pajak itu? Ada beberapa tugas yang diberikan kepada penulis selama di Divisi Akuntansi dan Pajak seperti melakukan analisis skedul penyusutan asset, rekapitulasi rekening koran, rekapitulasi bukti potong PPh Pasal 4 ayat (2), melakukan cross check invoice dengan data transaksi yang ada pada rekening koran, supervisi laporan keuangan, melakukan book keeping, menginput pengeluaran dan pemasukan kas besar, membuat laporan keuangan, dan mengikuti beberapa sosialisasi mengenai perpajakan.
Dalam melakukan rekapitulasi bukti potong PPh Pasal 4 ayat (2), data yang dibutuhkan penulis untuk melakukan input rekapitulasi, yaitu nomor bukti potong, tanggal bukti potong, nama customer, bruto, dan PPh yang dipotong. Rekapitulasi bukti potong PPh Pasal 4 ayat (2) dilakukan secara berkala setiap bulan. Tujuan dilakukannya rekapitulasi tersebtu untuk mengetahui nilai DPP dan PPh terutang masing-masing pajak untuk dibuat SPT Masa PPh-nya.
Magang di KJA, memangnya seru? Seperti yang diketahui, magang di KJA sangat menarik dan menyenangkan. Banyak pengetahuan baru yang mungkin tidak bisa kita dapatkan selama di bangku perkuliahan. Meskipun selama magang penulis juga sempat menemui kendala, tetapi penulis dapat mengatasinya dengan bertanya langsung kepada pembimbing lapangan atau mencarinya di internet.
Namun, dari situlah banyak pembelajaran baru yang penulis dapatkan. Kegiatan magang membantu penulis untuk mengasah pengetahuan atau ilmu yang dimiliki secara kritis serta mendapatkan pengalaman secara langsung, sehingga dapat meningkatkan kualitas dan kompetensi lulusan secara nyata di masa depan. Adanya kegiatan magang dapat memotivasi mahasiswa sebagai pendorong pengembangan karier di masa depan.
Penulis: Gisella Chantika Neyza
Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Program Studi Akuntansi