Program UPN Mengabdi, Tim Dosen & Mahasiswa UPNVJT Inisiasi Pemberdayaan Perempuan dalam Branding Produk Bawang Merah di Desa Kedung Dalem Kabupaten Probolinggo…
Referensi – Perguruan tinggi termasuk satu pilar penting dalam menunjang dinamisme pergerakan pemberdayaan di masyarakat. Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNVJT) sebagai salah satu perguruan tinggi telah banyak berkomitmen dan melakukan pemberdayaan, pembinaan serta upaya sinergi untuk dan bersama masyarakat melalui kegiatan Pengabdian Masyarakat (Abdimas).
Sebagai salah satu perwujudan hal ini, maka Lembaga Penelitian & Pengabdian kepada Masyarakat (LPPM) UPN Jawa Timur melaksanakan rangkaian program UPN Mengabdi. Pelaksanaan program ini terbagi menjadi beberapa kelompok dengan tema khusus, diantaranya adalah kelompok 14 yang mengusung “Komersialisasi Produk Bawang di Desa Kedungdalem, Kecamatan Dringu Kabupaten Probolinggo”.
Seiring sejalan dengan hal tersebut, kelompok 14 melaksanakan survei dan koordinasi tema Komersialisasi Produk Bawang dengan mendatangi kantor pemerintah desa setempat.
Tim survei dan koordinasi merupakan kolaborasi dosen dan mahasiswa lintas prodi serta kompetensi. Tim dosen adalah Roziana Febrianita, Dwi Wahyuningtyas, Nanik Hariyana, dan Yanda Bara Kusuma, sedangkan tim mahasiswa terdiri dari Sulthan Auliya’, Alwan Arif Fakhruddin serta Juniadi Ariansyah.
Dalam kesempatan tersebut, kelompok 14 mendapatkan hasil pemetaan potensi mitra desa Kedung Dalem yang utama adalah bawang merah serta produk olahannya, yaitu bawang goreng.
Sementara itu, kendala yang ditemukan pada survei dan koordinasi terdiri dari beberapa elemen, yang pertama adalah elemen sumber daya manusia. Kendala sumber daya manusia merata pada semua lini mulai dari cocok tanam hingga pasca produksi, diantaranya tidak terdapat petani, pengupas serta perajang bawang yang berasal dari desa Kedung Dalem sendiri.
Kendala kedua, para pemilik lahan bawang merah serta produsen bawang goreng masih belum menguasai serta memiliki teknik berjualan yang memadai, baik untuk bawang merah maupun produk olahannya. Seiring dengan hal tersebut, kemampuan dan pengetahuan terkait labelling, pengemasan, foto produk serta pemasaran digital masih sangat minim. Kendala terakhir, produk mudah basi dan kerapkali ditemukan berbau tengik karena belum memiliki pengetahuan terkait penyaringan minyak pasca menggoreng produk bawang goreng yang signifikan.
Sebagai upaya pendalaman pemetaan potensi serta kendala, maka lebih lanjut tim 14 menggelar Focus Group Discussion (FGD) dengan mitra. Setelah mendapatkan pengarahan dari kepala desa beserta staff, maka pelaksanaan FGD dilakukan Bersama PKK Desa Kedung Dalem.
Dari hasil FGD tersebut didapatkan beberapa kebutuhan mitra yang mendasar, yaitu, edukasi terkait labelling dan pengemasan, pelatihan branding untuk pemasaran digital serta teknologi tepat guna yang dapat bermanfaat untuk meniriskan minyak agar produk bawang goreng tidak mudah basi, tidak berbau tengik dan tahan lama di pasaran.
Pelaksanaan survei, koordinasi serta FGD dengan mitra berjalan dengan efektif dan kondusif. Mitra UPN Mengabdi kelompok 14 menyambut hangat rangkaian program pengabdian masyarakat tersebut. Sumartono, kepala desa Kedung Dalem, menyambut baik upaya-upaya pemberdayaan perempuan di desanya sekaligus menekankan harapan terkait akan seiring sejalan dengan minimal meningkatnya taraf hidup pada tataran ekonomi keluarga.
Yanda Kusuma, salah satu dosen menyampaikan bahwa kumpulan data hasil survei dan koordinasi serta pelaksanaan FGD akan menjadi dasar dari kegiatan inti pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang akan berbentuk penyuluhan, pelatihan serta pendampingan.
Rangkaian kegiatan akan dilanjutkan dengan sesi ulasan serta pengarahan lebih lanjut oleh tim dosen & mahasiswa terkait hasil pelatihan dan pendampingan yang dilakukan oleh mitra. Program UPN Mengabdi periode 1 ini dimulai pada Agustus 2023 dan akan berakhir di kisaran bulan November 2023. (Tim 14)