Kota, Wartatasik.com – Terkait Alun-alun Dadaha yang hingga hari ini tak kunjung diresmikan hasil pembangunannya, Wakil Ketua DPRD Kota Tasikmalaya H. Muslim S.Sos angkat bicara.
Sebagai masyarakat ia meminta agar segera di buka, untuk dinikmati oleh warga Kota Tasikmalaya yang saat ini sangat antusias menunggu dibukanya alun-alun Dadaha.
Menanggapi hal ini, ditemui crew Wartatasik.com H. Muslim mengaku tidak tahu menahu terkait kapan pembukaan proyek alun-alun Dadaha tersebut.
“Untuk kapan dibukanya saya belum dapat informasi. Karena, proyek tersebut bukan dari Kota tapi langsung dari Provinsi,” tuturnya di ruang kerjanya di kantor DPRD Kota Tasikmalaya, Senin (15/01/2024).
Namun dirinya meminta kepada pihak terkait agar alun-alun Dadaha tersebut bisa secepatnya di buka untuk umum.
“Kalau memang sudah selesai, ya secepatnya bisa di buka. Karena kita lihat antusias masyarakat cukup tinggi sampai-sampai banyak yang memaksa masuk padahal belum di buka. Yang saya takutkan, fasilitas yang ada malah sudah rusak sebelum pembukaan. Kalau begitu kan kurang bagus juga,” imbuhnya.
Lanjut H. Muslim “Ya kalau bisa, akhir bulan ini sudah dibuka. Karena sekarang ini masyarakat butuh hiburan. Mungkin karena merasa jenuh melihat baliho kampanye di hampir sepanjang area. Jadi bagusnya sebelum pemilu berlangsung masyarakat diberi hiburan dulu dengan pembukaan Alun-alun Dadaha tersebut,” tambahnya.
Ia juga menyebutkan bahwa pembukaan Alun-alun Dadaha tersebut juga bakal berguna pada saat Bulan Ramadhan nanti.
“Mengingat juga sebentar lagi memasuki bulan Ramadhan. Mungkin dengan sudah di bukanya Alun-alun Dadaha tersebut bisa dimanfaatkan banyak masyarakat untuk ngabuburit. Atau munggahan ya seperti budaya biasa masyarakat kita,” pungkasnya.
Berdasarkan pantauan crew Wartatasik.com bahwa proyek alun-alun Dadaha sepertinya sudah rampung pasalnya tidak ada lagi para pekerja bagunan yang masih bekerja disana. Namun, meski demikian proyek Alun-alun Dadaha itu masih di tutup oleh spanduk, yang artinya belum dibuka untuk umum.
Meski begitu, nampak banyak masyarakat yang memaksakan masuk ke dalam Alun-alun Dadaha itu. Mungkin karena penasaran atau bahkan tidak sabar untuk mencoba fasilitas-fasilitas yang ada di dalam proyek tersebut. MF