Kota, Wartatasik.com – Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) Kota Tasikmalaya gelar Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD 2025, Selasa (20/2/2024)
Acara tersebut di gelar di Gedung Galih Pawestri dan dihadiri oleh Sekretaris Komisi IV DPRD Kota Tasikmalaya, H. Murjani ini mengusung tema “Peningkatan Iklim Penanaman Modal dan Pelayanan Publik Untuk Percepatan Pertumbuhan Ekonomi dan Kesejahteraan Masyarakat”.
Dalam sambutanya Plt. Kadis Hj.Yani Nurjamaniah, S.Sos. M.Si menyebutkan bahwa Musrenbang ini merupakan tahapan ketiga di tingkat Kota Tasikmalaya.
“Sekaligus merupakan akumulasi dari tahapan-tahapan musrenbang tingkat kelurahan, kecamatan dan juga merupakan forum perencanaan pembangunan untuk melakukan penajaman, penyelarasan dan menyepakati usulan rencana kegiatan pembangunan,” jelasnya.
Ia berharap pada musrenbang kali ini, usulan yang ada bisa sesuai dengan prioritas pembangunan di Kota Tasikmalaya.
“Sehingga apa yang kita cita-citakan kedepan bisa sejalan dengan pembangunan yang kita rencanakan sekarang,” imbuhnya.
Ditempat yang sama, Asda I Kota Tasikmalaya H. Reza yang mewakili Pj. Wali kota yang berhalangan hadir mengapresiasi DPPKBP3A yang bisa mengendalikan laju pertumbuhan penduduk.
“Karena menurut data Disdukcapil, jumlah penduduk Kota Tasikmalaya adalah 757.851 jiwa dengan laju pertumbuhan penduduk 1,32 persen sesuai data tahun 2022,” bebernya.
Lanjut Asda, Hal tersebut patut di syukuri karena salah satu indikator laju pertumbuhan penduduk adalah dari angka kelahiran yang dapat di kendalikan.
“Tentunya hal ini harus bisa di pertahankan melalui program keluarga berencana,” tambahnya.
Reza juga menjelaskan bahwa angka stunting di Kota Tasikmalaya mengalami penurunan.
“Dari 28,9 persen pada tahun 2021, turun menjadi 22,4 persen menurut data tahun 2022. Sedangkan untuk capaian untuk 2023 masih menunggu rilis dari dari kementrian kesehatan,” jelasnya.
Dijelaskannya lagi, angka tersebut masih sangat tinggi dan harus terus di tekan oleh DPPKBP3A dengan cepat dan tepat. Karena menciptakan SDM yang berkualitas sangatlah penting agar tingkat kecerdasan anak-anak di negara kita di atas anak-anak normal lainnya agar bisa bersaing dengan negara lain,” tambahnya.
Selain itu, dirinya juga menyebutkan bahwa kita memasuki bonus demografi pada tahun 2030 yang tidak dimiliki negara lain.
“Oleh karena itu, pentingnya kita mempersiapkan SDM yang berkualitas agar bonus demografi yang kita dapatkan bisa kita maksimalkan,” tegasnya.
Terkait dengan Pemberdayaan Perempuan Asda Kota Tasikmalaya menyebutkan bahwa hal tersebut sangatlah penting untuk terus meningkatkan kapasitas dari kaum perempuan.
“Agar kaum perempuan dapat memiliki kepercayaan diri, sehingga bisa ikut andil dalam setiap lini pembangunan,” jelasnya.
Dan yang terakhir terkait dari Perlindungan Perempuan dan Anak Asda Kota Tasikmalaya menegaskan bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak harus terus di lawan. MF.