Gelar Workshop ‘Scale Up Your Personal Branding’, Viman: Influencer Bisa Kurangi Angka Kemiskinan

Gelar Workshop ‘Scale Up Your Personal Branding’, Viman: Influencer Bisa Kurangi Angka KemiskinanSebagai Narsum Workshop ‘Scale Up Your Personal Branding’, Viman: Jadi Influencer Bisa Mengurangi Kemiskinan | Asron

Kota, Wartatasik.com –  Tasik Talks yang bekerjasama dengan MM Music Store gelar Workshop dengan tema “Scale Up Your Personal Branding”.

Dalam acara tersebut seorang influencer/Konten Kreator bernama Mada Riyanhadi hadir sebagai narasumber bersama Viman Alfarizi Ramadhan.

Acara yang dihadiri ratusan peserta ini digelar di Yellow Box MM Music Center yang ada di Jalan Nagarawagi, Cihideung, Selasa (28/05/2024).

Viman Alfarizi Ramadhan yang juga bakal Calon Wali Kota Tasikmalaya hadir sebagai narasumber pada acara tersebut menjelaskan bahwa media sosial bisa sangat menjanjikan apabila dikelola dengan baik.

“Ya contohnya menjadi influencer ini. Selain bisa menyebarkan informasi yang berkualitas, bisa digunakan juga sebagai alat pemersatu atau alat yang bisa mengajak para viewers berubah dari yang tidak baik menjadi lebih baik,” imbuhnya.

Termasuk di segi Pemerintahan, lanjutnya, dimana hal tersebut bisa dimanfaatkan untuk memajukan kota dengan cara mengajak masyarakat agar peduli dan cinta dengan menjaga segala kondusifitas kota.

Selain itu, dirinya juga menjelaskan bahwa influencer ini bisa digunakan sebagai mata pencaharian.

Karena, katanya lagi, menjadi influencer juga cukup menjanjikan dari segi materi. Artinya ini juga bisa menyerap dan mengurangi angka kemiskinan, dan itu harus di manfaatkan oleh Kota Tasikmalaya.

“Mengingat, dari segi penduduk 60 persen masyarakat Kota Tasikmalaya adalah generasi milenial yang notabene paham terkait media sosial,” jelasnya.

Sementara itu, di tempat yang sama Mada Riyanhadi yang merupakan seorang konten kreator juga sebagai pemateri pada acara tersebut menyebutkan bahwa semua orang bisa menjadi konten kreator apabila berani memulai.

“Awali dengan hal-hal yang di sukai saja, namun harus di jadikan konten. Dengan begitu kita bisa mencintai aktifitas tersebut tanpa ada tekanan yang besar,” tuturnya.

Lanjut Mada, setelah memulai dan konsisten nantinya kita juga akan mencari cara supaya bagaimana konten kita menjadi lebih baik dan lebih memuaskan.

Dirinya berpesan pada generasi muda bahwa untuk menjadi konten kreator jangan terlalu berpatokan pada viralnya konten tersebut.

“Fokus saja pada karya kita dan tempatkan kita sebagai viwers juga agar kita tahu telak kelemahan dan kesalahan kita pada karya yang sudah kita buat,” pungkasnya. MF

Berita Terkait