Kota, Wartatasik.com – Dilansir sebelumnya, Perusahaan DAMALE yang memberdayakan Ust. Akik warga Kp. Ranca Panjang Kelurahan Linggajaya, kecamatan Mangkubumi ini untuk menggarap lahan yang produktif yakni menjadi kebun pisang.
Dan kali ini, Perusahaan DAMALE atau Daya Mangin Lestari berhasil me-reklamasi lahan bekas pertambangan galian C menjadi kebun yang ditanami lima ribu pohon jeruk jenis Purut.
Dengan melibatkan petani sekitar, Bapak Asep yang dipercaya Perusahaan DAMALE untuk mengelola lahan seluas 20.000 m² menjadi kebun yang menghasilkan dan memberikan tambahan ekonominya dari berkebun jeruk yang berada di Kp. Ciparay Gunung Kimaung, Rt03/05, Kelurahan Cipari, Mangkubumi tersebut.
Diakui Asep, kebun jeruknya itu telah membuahkan hasil dengan 3 sampai 4 kali panen daun Jeruk Purut, “Alhamdulillah meskipun baru pertama kali berkebun jeruk, sekali panen kami mendapatkan hingga 60 hingga 75 kilogram daun jeruk,” ujarnya kepada Wartatasik.com, Senin (10/06/2024).
Lanjut Asep, hasil panen tersebut telah ada yang menampung dari pabrik basreng, “Harganya dari 17 ribu hingga 20 ribuan, berhubung harganya tidak menentu. Untuk tahun ini gak tahu jatuh harga berapa,” jelasnya.
Ditambahkannya lagi, untuk optimalisasi lahan, di area kebun ini juga ditanami tanaman penghasil lainnya, alias tumpang sari, “Diantaranya, pohon petai, cabe rawit dan jenis sayuran lainnya,” imbuhnya.
Disela aktifitas sebagai petani, ia mengakui tidak mengalami kendala dari mulai penanaman, karena setiap hari mengadakan pemeliharaan.
“Apalagi untuk pengadaan bibit hingga lahan sudah disediakan pemilik lahan, jadi saya tinggal menanam dan merawat, juga perawatannya tidak susah,” ujar Asep.
BACA JUGA: Bekerjasama dengan Warga Sekitar, Perusahaan DAMALE Sukses Bercocok Tanam Pohon Pisang
Sementara, perwakilan Pihak Perusahaan DAMALE, Christianto Wijaya mengatakan ia membantu pembukaan lahan menjadi kebun jeruk.
“Selama ini, hasil dan perkembangan kebun Jeruk Purut ini cukup memuaskan, tidak mengalami kendala yang berarti. Karena diakui juga, basic Pak Asep bukan petani kebun jeruk melainkan petani sayur, ini harus diapresiasi tentang keuletan dan kesungguhannya mengelola kebun ini, ” jelas Christ.
Christ menambahkan, bahwa pihaknya telah membuka lahan yang mati menjadi produktif ini tiada lain untuk memberdayakan para petani atau warga sekitar.
“Kebetulan ada lahannya, dan kami percayakan kepada pengelola untuk menjadi tambahan ekonomi keluarganya, mudah-mudahan bermanfaat dan berkah,” tandasnya. Asron