Kota, Wartatasik.com – Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian, dan Perikanan (DKP3) Kota Tasikmalaya gelar Pelatihan Pengolahan Ternak di Pesantren Al-Asriyaah Nurul Ihsan.
Dalam pelatihan tersebut, para santri diberdayakan agar bisa memproduksi olahan-olahan makanan hasil ternak seperti Abon, Nuget, Sosis, Baso, dan yang lainnya.
Acara tersebut digelar langsung di Madrasah Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Ihsan, Cibereum pada Selasa (07/08/2024) yang diikuti sekitar 25 orang santri.
Kabid Peternakan DKP3 Kota Tasikmalaya, H. Cecep Kustiawan SP. MP., didampingi Sub. Koordinator Kesmavet Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan (DKP3) Arip Rahman Hakim, menyebutkan bahwa dalam kegiatan ini tidak hanya digelar pelatihan saja namun diberikan bantuan dan modal untuk memulai produksi.
“Semoga apa yang sudah diberikan bisa dimanfaatkan dengan sangat baik dan bisa berkembang jauh lebih besar,” tuturnya.
Selain itu, pihaknya juga memberikan buku yang berisi tentang panduan-panduan dalam mengolah hasil-hasil peternakan yang cukup lengkap dan dengan bahan yang terjangkau.
Ia menyarankan untuk terus berinovasi dalam mengolah makanan hasil ternak, dan tidak terpaku saja kepada saat pelatihan.
“Semoga ini bisa berkelanjutan dan berkembang pesat. Karena ini merupakan suatu kesempatan untuk meningkatkan perekonomian khususnya di lingkungan pesantren,” tegasnya.
Sementara itu, Pimpinan Pondok Pesantren Al-Ashriyyah Nurul Ihsan Ustadz Muhammad Jaeni Nur Jamil berterimakasih kepada DKP3 Kota Tasikmalaya yang telah memberikan bantuan alat, bahan dan pelatihan kepada pesantren.
“Ini sangat berguna untuk keilmuan enterpreneurship para santri di samping ilmu agama yang dipelajari di pesantren ini. Tujuannya, dimana para santri ini sudah lulus pesantren lifeskill mereka sudah ada dan tidak diragukan lagi keilmuannya,” tuturnya.
Dirinya berkomitmen akan memanfaatkan dengan baik apa yang sudah diberikan DKP3 Kota Tasikmalaya kepada pesantren agar ekonomi pesantren semakin maju dengan adanya bidang usaha yang sudah di pelajari.
“Karena memang itu tujuan kami untuk meningkatkan ekonomi syariah pondok agar tetap bisa melakukan operasionalnya secara gratis. Namun meskipun pesantren ini gratis, kualitas santri mengutamakan kualitas terbaik (High Quality),” katanya lagi.
Diakuinya, Ponpes Al-Ashriyyah Nurul Ihsan menerima bantuan untuk pengolahan makanan berbahan baku daging dimaksud, “Diantaranya, freezer, alat-alat masak (pengolahan) seperti wajan, mixer spakula, kompor gas dan lain sebagainya. Semoga bermanfaat bagi kami, untuk kedepannya demi kesejahteraan santri-santri disini,” punkasnya. MF/Asron