PAFI Pontianak Siap Menjadi Garda Terdepan dalam Memerangi Peredaran Obat Ilegal

Gambar: PAFI | Ilustrasi

Pontianak, Wartatasik.comObat ilegal menjadi ancaman serius bagi kesehatan masyarakat di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Peredaran obat-obatan yang tidak memiliki izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) atau yang dipalsukan menjadi masalah yang sangat meresahkan.

Obat ilegal tidak hanya melanggar hukum, tetapi juga berisiko dapat menyebabkan efek samping yang berbahaya bagi kesehatan dan dapat menyebabkan kematian.

Bahaya Obat Ilegal bagi Kesehatan

Obat ilegal berbahaya karena beberapa alasan utama yang terkait dengan ketidakpastian komposisi, mutu, dan efek sampingnya. Berikut adalah beberapa alasan mengapa obat ilegal dapat membahayakan kesehatan:

1. Komposisi obat yang tidak jelas

Obat ilegal seringkali mengandung zat-zat yang tidak sesuai dengan standar, bahkan beberapa diantaranya mengandung bahan kimia yang berbahaya. Tanpa pengawasan yang ketat, konsumen bisa mengalami efek samping yang dapat menyebabkan reaksi alergi, kerusakan organ, atau bahkan kematian.

2. Mutu obat tidak terjamin

Obat-obatan ilegal tidak melalui proses uji klinis yang ketat, sehingga keamanan dan efektivitasnya tidak terjamin. Obat ini tidak bisa menjamin kesembuhan namun dapat memperparah kondisi pasien.

3. Risiko efek samping yang tidak terkontrol

Karena tidak ada regulasi terhadap produksi dan distribusi obat ilegal, efek samping yang ditimbulkan sering tidak didokumentasikan. Konsumsi jangka panjang obat-obatan ini dapat merusak fungsi organ tubuh, termasuk hati dan ginjal.

4. Peredaran yang tidak terkendali

Obat ilegal dijual melalui jalur tidak resmi seperti melalui pasar online atau jaringan pasar gelap. Hal ini membuat pemerintah sulit melacak asal-usul dan legalitasnya.

Peran PAFI Pontianak dalam Memerangi Obat Ilegal

Melansir https://pafipcpontianak.org, sebagai organisasi yang menaungi para ahli farmasi, Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) cabang Pontianak telah memainkan peran kunci dalam memerangi peredaran obat ilegal di Kalimantan Barat. Beberapa inisiatif yang dilakukan PAFI Pontianak antara lain:

1. Kampanye edukasi terkait bahaya obat ilegal

PAFI Pontianak secara aktif mengadakan penyuluhan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai bahaya obat ilegal.

Kegiatan penyuluhan ini dilakukan di berbagai forum melalui seminar kesehatan, edukasi di media sosial, dan kegiatan langsung di lapangan.

Masyarakat diberikan pemahaman tentang cara membedakan obat yang resmi dan ilegal, serta dibekali pentingnya membeli obat apotek atau tempat yang terpercaya.

2. Pengawasan Apotek dan Toko Obat

PAFI Pontianak bekerja sama dengan BPOM dan Dinas Kesehatan untuk melakukan pengawasan obat di apotek dan toko obat di wilayah Kalimantan Barat secara berkala.

Inspeksi rutin dilakukan untuk memastikan bahwa semua obat yang dijual memiliki izin edar yang sah dan terjamin kualitasnya. Apabila ada toko atau apotek yang terbukti menjual obat ilegal akan dikenakan sanksi hingga penutupan izin usaha.

3. Kolaborasi dengan Pemerintah dan Penegak Hukum

Dalam menanggulangi peredaran obat ilegal secara menyeluruh, PAFI Pontianak juga menjalin kerjasama dengan aparat penegak hukum. Bersama pihak kepolisian, mereka mendukung penindakan terhadap pelanggaran yang melibatkan obat ilegal atau palsu yang terbukti tanpa izin edar.

4. Peningkatan Kesadaran melalui Sertifikasi dan Pelatihan

PAFI Pontianak berupaya untuk meningkatkan kompetensi para anggotanya melalui kegiatan pelatihan dan sertifikasi. Melalui program ini, para ahli farmasi dibekali dengan pengetahuan terbaru mengenai regulasi farmasi, teknologi pengawasan hingga cara menangani obat ilegal apabila ditemukan.

Bahaya yang ditimbulkan obat ilegal sangat berbahaya dan dapat berdampak serius pada kesehatan masyarakat. PAFI Pontianak, berperan aktif dalam mengedukasi masyarakat, melakukan pengawasan, dan bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memerangi peredaran obat ilegal khususnya di Kalimantan Barat.

Masyarakat diharapkan waspada dalam membeli dan mengkonsumsi obat serta dapat berperan aktif dalam membasmi peredaran obat ilegal. Red.

Berita Terkait