Kolaborasi Sakola Motekar dan Mahasiswa PENMAS UNSIL Sukses Gelar Gebyar Kreativitas Anak di Momen Maulid Nabi Muhammad SAW..
Referensi – Dalam rangka membentuk karakter dan kreativitas anak-anak sekaligus memakmurkan masjid, Sakola Motekar yang berlokasi di Dusun Cibunar, Desa Sukajadi, Kecamatan Sadananya, Kabupaten Ciamis, Jawa Barat berkolaborasi dengan 10 Mahahasiswa Program Studi Pendidikan Masyarakat Universitas Siliwangi (UNSIL) untuk mengadakan acara Gebyar Kreativitas Anak.
Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Minggu, 29 September 2024, bertepatan dengan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, dengan dukungan penuh dari Ketua DKM, guru-guru ngaji, masyarakat setempat beserta pihak terkait lainnya.
Acara ini melibatkan enam masjid dan lima madrasah yang berada di enam RT, dengan bimbingan fasilitator Sakola Motekar serta pemuda setempat. Persiapan dimulai sejak jauh hari dengan pendekatan langsung kepada anak-anak melalui berbagai permainan tradisionak (kaulinan) yang menarik dan edukatif.
Para mahasiswa turun langsung ke lapangan untuk menemani dan berinteraksi dengan anak-anak, yang kemudian diarahkan menuju masjid untuk melaksanakan shalat berjama’ah dan melantunkan shalawat nabi.
“Kegiatan ini sangat bermanfaat dan memberikan dampak yang baik bagi anak. Anak-anak terlihat lebih semangat pergi ke masjid dan madrasah,” ungkap salah satu guru ngaji yang terlibat.
Ketua DKM, guru-guru ngaji dan masyarakat setempat pun memberikan apresiasi serta antusiansme yang tinggi atas kegiatan ini, karena telah berhasil menarik perhatian anak-anak dan masyarakat luas.
Selain kaulinan dan kegiatan memakmurkan masjid, momentum Maulid Nabi Muhammad SAW ini dimanfaatkan untuk menggali potensi anak-anak melalui pencarian minat dan bakat.
Dari hasil pengamatan dan interaksi selama kegiatan bermain bersama anak-anak, mahasiswa dan fasilitator memberikan pelatihan kepada anak-anak untuk menyiapkan pertunjukan di acara puncak Gebyar Maulid.
Beragam pertunjukan ditampilkan, diantaranya hadroh, pembacaan puisi, lantunan shalawat, nyanyian lagu islami, tari tradisional, dongeng, pidato, dan berbagai kreativitas lainnya. Tidak hanya anak-anak, Kelompok Wanita Tani (KWT) juga turut berpartisipasi dengan membuka Pasar Kinanti.
Pasar ini menyediakan produk ramah lingkungan dan sehat berbahan alami, yang sekaligus mendukung konsumsi pangan sehat di kalangan masyarakat dan untuk menjaga pelestarian lingkungan dengan mengurangi penggunaan bahan kimia yang berbahaya.
Kemeriahan acara ini mengundang antusiasme masyarakat setempat. Banyak yang hadir untuk mendukung anak-anak dan menikmati pertunjukan yang menghibur sekaligus mendidik.
“Melalui kegiatan ini anak-anak jadi lebih percaya diri, dan kami berharap kegiatan serupa kedepannya dapat terus dilaksanakan,” ujar beberapa guru ngaji diamini orang tua peserta.
Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat menjadi langkah kecil dalam memenuhi Hak Bermain Anak serta mendorong mereka untuk terus memakmurkan masjid. Permasalahan terkait kurnagnya pendidikan keagamaan, terutama terkait kebiasaan memakmurkan masjid sejak dini, menjadi perhatian utama yang coba kami atasi melalui adanya program dan acara ini.
Dengan kolaborasi yang baik antara Sakola Motekar, Mahasiswa PENMAS UNSIL, KWT, dan masyarakat, acara ini menjadi contoh nyata bagaimana pendidikan, kreativitas, dan keagamaan dapat bersatu untuk membantu generasi muda yang lebih baik.**
Penulis: Mahahasiswa Program Studi Pendidikan Masyarakat Universitas Siliwangi