Tasikmalaya, Wartatasik.com – Komisi Perlindungan Anak Indonesia Daerah (KPAID) Kota Tasikmalaya menyebutkan bahwa pada 2023 kemarin, pihaknya menerima sebanyak 23 kasus kekerasan di tingkat satuan pendidikan, termasuk di dalamnya adalah kasus perundungan atau bullying.
Menanggapi isu ini, Ruber Innovation Lab berkolaborasi dengan Paragon Corp DC Tasik mengadakan sesi bertajuk “Training of Trainer #1MYouthsStopBullying for School and Community” yang merupakan bentuk dukungan nyata terhadap kampanye antiperundungan #1MYouthsStopBullying (1MYSB) menggunakan media kreatif card game Buddy Pekerti®.
Tentunya sesi Training of Trainer (ToT) ini juga melibatkan perwakilan guru dan siswa dari sekolah-sekolah terpilih, dan perwakilan dari NOVO Club Tasikmalaya yang merupakan komunitas kepemudaan di bawah naungan Paragon Corp DC Tasikmalaya.
“Buddy Pekerti® mampu menginspirasi bagaimana sebuah topik edukasi yang cukup berat seperti bullying dapat disampaikan di ruang kelas dengan lebih simpel, bermakna, dan diterima lebih baik. Menariknya lagi, Buddy Pekerti® bisa menjadi alat tukar inspirasi dan pikiran bagi guru dan siswa,” terang Erika, Training and Development Paragon Tasikmalaya.
Sekolah-sekolah di Tasikmalaya yang mengirimkan perwakilannya pada sesi ToT ini adalah SMAN 3 Tasikmalaya, SMPN 11 Tasikmalaya, SMKN 1 Kadipaten, dan SMAN 1 Tasikmalaya.
Nantinya, para peserta ToT ini akan melakukan praktik baik di sekolah mereka masing-masing selama 3 bulan ke depan. Selanjutnya, akan dilakukan mentoring lanjutan yang diakhiri dengan monitoring ke beberapa sekolah yang mengikuti ToT.
“Pengetahuan saya jadi bertambah. Saya baru tahu ternyata Buddy Pekerti® yang merupakan permainan kartu bisa digunakan untuk media pencegahan bullying di sekolah,” ungkap Atep Dudi Sugiandi (43), perwakilan guru dari SMKN Kadipaten Tasikmalaya.
“Buddy Pekerti® merupakan terobosan yang sangat Inovatif,” ungkap Ketua OSIS SMA Negeri 1 Tasikmalaya Najril Apriza Firmansyah (16).
Najril juga menambahkan bahwa Buddy Pekerti® mampu memantik proses critical thinking sekaligus melihat dari sudut pandang yg lebih luas. Sehingga Buddy Pekerti® bukan hanya sekadar media untuk mengatasi bullying, tapi juga mengekspresikan diri di lingkungan yang lebih luas. Red
Selanjutnya, Omar Danishwara, salah satu fasilitator dalam sesi ToT ini juga mengungkapkan bahwa pemanfaatan Buddy Pekerti® yang optimal di lingkungan sekolah, sebetulnya dapat membuat kasus bullying di lingkungan sekolah dapat diantisipasi dan dicegah. “Ayo mari sama-sama bullying kita hentikan, dan kita menjadi teman. Semoga, inisiasi ini juga menjadi upaya yang sustainable,” tutupnya.
Ruber Innovation Lab adalah ruang aksesibel bagi generasi muda untuk memformulasikan inovasi di berbagai sektor dalam tujuan memberikan dampak yang luas terhadap permasalahan di lingkungan masyarakat dengan berkelanjutan. Fokus Ruber Innovation Lab adalah social product development, people development, open innovation & creative space, community engagament & collaboration, impact reporting.